JAKARTA INSIDER - Rusia kembali menghantam kota Pelabuhan Laut Hitam di Odesa Ukraina dengan pesawat tak berawak yang akhirnya memicu kebakaran hebat.
Drone Rusia kembali menghantam kota Pelabuhan Laut Hitam Odesa di Ukraina dan serangan tersebut menyebabkan setidaknya 3 orang terluka.
Drone atau pesawat tak berawak milik Rusia menghantam kota Odessa di Ukraina dan menyebakan 3 orang terluka.
Baca Juga: IHSG masih berada di 6.200, Netizen: Presiden pun enggak peduli IHSG turun..
Tak hanya itu, jatuhnya drone Rusia di Odesa pun memicu kebakaran besar yang membakar hampir setengah bangunan di Odesa, Ukraina.
Serangan ini menggarisbawahi niat Rusia untuk melakukan serangan udara, bahkan ketika Moskow setuju untuk menghentikan sementara serangan terhadap fasilitas energi di Ukraina.
Kepala wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan kotanya mengalami "pemadaman listrik darurat lokal" di tiga distrik, sebuah indikasi bahwa infrastruktur energi kota itu mungkin telah rusak.
Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina meledakkan fasilitas gas di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina melancarkan serangan, yang melanggar kesepakatan gencatan senjata. Ukraina membantah tuduhan tersebut.
Serangan Rusia ke Odesa terjadi sesaat sebelum Presiden Republik Ceko Petr Pavel mengunjungi Odesa pada Jumat pagi untuk bertemu para pemimpin kota dan pejabat dari wilayah selatan lainnya.
"Ini adalah pengingat lain bagi seluruh dunia: perang terus berlanjut dan Ukraina terus berjuang," tutur Kiper dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan ada kebakaran di sedikitnya tiga lokasi setelah serangan pada Kamis malam.
"Infrastruktur sipil, fasilitas komersial terbakar, mobil rusak," ucapnya.