JAKARTA INSIDER - Tentara Lebanon turun gunung untuk memantau kesepakatan gencatan senjata Israel di wilayah Selatan.
Tentara Lebanon mengamankan wilayah Lebanon di wilayah selatan dan juga memantau Israel untuk segera menarik pasukannya dari Lebanon.
Tentara Lebanon mengawasi pasukan Israel di wilayah selatan tepatnya di perbatasan Deir Mimas yang merupakan sebuah kota di Distrik Marjayoun di selatan Lebanon.
Menurut pernyataan Tentara Lebanon, penempatan pasukan ini di Deir Mimas dan wilayah perbatasan Litani selatan merupakan bagian dari operasi yang diatur bersama dengan Komite Lima Pihak, yang memantau kesepakatan gencatan senjata.
Anggota komite tersebut terdiri dari Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Prancis, dan UNIFIL.
Tentara Lebanon menegaskan komitmen mereka dalam membantu warga yang kembali ke desa mereka dan menjaga koordinasi erat dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) untuk menstabilkan daerah di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Resolusi 1701, yang disahkan pada 11 Agustus 2006, menetapkan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, serta pembentukan zona bebas senjata antara Garis Biru (yang menunjukkan penarikan Israel dari Lebanon pada tahun 2000) dan Sungai Litani, kecuali untuk personel militer Lebanon dan UNIFIL.
Penempatan pasukan ini dilaksanakan setelah pengumuman Gedung Putih pada hari Ahad mengenai perpanjangan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel hingga 18 Februari, memberikan Israel waktu tambahan untuk menyelesaikan penarikan mereka dari selatan Lebanon, melebihi tenggat waktu yang ditetapkan sebelumnya pada 26 Januari sesuai jadwal penarikan 60 hari yang disepakati pada November 2024.***