JAKARTA INSIDER - Anggota militer Israel kembali menyerang kota Sidon di wilayah Lebanon Selatan, akibat serangan tersebut, 6 anggota UNIFIL asal Malaysia terluka oleh drone Israel.
Serangan drone Israel ke markas UNIFIL di Kota Sidon terjadi pada Kamis (7/11) dan melukai 6 anggota UNIFIL asal Malaysia yang kemudian hal ini membuat PM Malaysia Anwar Ibrahim murka.
Israel menyerang wilayah Lebanon Selatan dan melukai 6 anggota UNIFIL asal Malaysia di markas Kota Sidon, Lebanon Selatan.
UNIFIL beroperasi di wilayah antara Sungai Litani di Lebanon selatan dan Garis Biru yang menjadi perbatasan dengan Israel, sebagai bagian dari mandatnya di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Kampanye udara besar-besaran Israel di Lebanon telah berlangsung sejak akhir September, dengan alasan menargetkan Hezbollah sebagai bagian dari eskalasi konflik lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai.
Baca Juga: Donald Trump unggul dalam Pilpres AS, warga Palestina tak berharap penuh dengan Amerika Serikat
Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 13.500 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Ulah Israel ini, PM Malaysia Anwar Ibrahim murka dan kini persiapkan draft untuk mencoret Israel dari PBB.
Mengenai serangan Israel ke markas UNIFIL, Malaysia menyiapkan satu draf resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan merekomendasikan Israel dikeluarkan sebagai anggota organisasi dunia tersebut.***