politika

BSI resmi masuk jajaran top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan

Jumat, 15 Maret 2024 | 04:35 WIB
Erick Thohir (Instagram.com /@erickthohir)

JAKARTA INSIDER - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI kembali menunjukkan performa impresif BSI resmi masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring harga saham emitenbersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.

Raihan tersebut lebih cepat dari target perseroan mencapai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan market capitalization/market cap terbesar pada tahun 2025.

Torehan kapitalisasi pasar terbesar itu mengacu pada penutupan harga saham BRIS pada perdagangan Rabu(13/3). Kapitalisasi pasar BRIS menjadi Rp131,47 triliun atau setara US$8,44 miliar. Secara global, BRIS beradapada peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia di bawah Emirates Islamic Bank US$10,38 miliar pada posisi 9 dan Abu Dhabi Islamic Bank US$10,94 miliar pada posisi 8 terbesar.

Baca Juga: Presiden Amerika Joe Biden kasih ucapan selamat via surat resmi ke Prabowo, unggul dalam Pilpres 2024

Mencermati penaikan saham BRIS, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, peningkatan BRIS sejalan dengan kondisi IHSG yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81. BRIS pun menjadi salah satu faktor pendorong yang turut menggerakkan IHSG menjadi hijau.

Selain itu, Hery menjelaskan saat ini sektor perbankan terutama Top 4 Banks masih menjadi andalan utamainvestor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Terlebih, 3 dari Top 4Banks adalah induk dari BRIS yaitu, BMRI, BBRI dan BBNI.

“Pun kemudian ketika BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Pelayanan Publik Tetap Berjalan, Ini Jam Kerja ASN Selama Ramadan

Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan investor asing semakin percaya terhadap kinerjafundamental perseroan maupun kinerja sahamnya di lantai bursa Indonesia. Hal tersebut membuktikankehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

“Apresiasi investor asing yang merupakan institusi terpercaya di bidang investasi ini adalah sebuahkepercayaan luar biasa bagi BSI. Ini menjadi bukti bahwa kinerja kami yang tumbuh berkelanjutan memiliki nilai ekonomi yang potensial di masa depan,” kata Erick.

Erick mengatakan, pemerintah sebenarnya menargetkan BSI masuk dalam 10 besar bank syariah duniaberdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Namun ternyata realisasinya lebih cepat, yang membuktikan BSI memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia

Prestasi BSI ini, lanjut Erick, menjadi pembuktian Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim mempunyai bank syariah terbesar dengan fundamental kinerja yang tangguh.

BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastianperekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerjapositif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88% (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.

Kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yangfleksibel dan terdigitalisasi.

Halaman:

Tags

Terkini