Acara ini bukan hanya tentang keakraban musik, tetapi juga tentang dukungan politik. Boy Thohir, yang mewakili relawan ETAS, menyampaikan dukungan dari para pengusaha yang hadir.
Meskipun jumlahnya mungkin sedikit, namun pengaruh mereka cukup besar, mencakup grup-grup besar seperti Djarum, Sampoerna, dan Adaro.
"Walaupun kami jumlahnya sedikit, tetapi ya di ruangan ini mungkin sepertiga perekonomian Indonesia ada di sini. Jadi kalau mereka-mereka mulai dari Djarum Grup, Sampoerna Grup, Adaro Grup, siapa lagi, pokoknya grup-grup," kata Boy Thohir.
Dalam pernyataannya, Boy Thohir menegaskan keinginan ETAS untuk memiliki pemimpin yang baik, sehingga mereka memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Tentunya dengan semangat bersama-sama kita ingin tentunya mempunyai pemimpin yang baik untuk republik," ujarnya.
Momen Prabowo yang menyatu dengan lagu-lagu era 60-an di tengah acara alumni Erick Thohir menciptakan nuansa yang berbeda dan menarik.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku AA (20) Ditetapkan Tersangka, Motif Cemburu Terkuak
Kesempatan ini tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga merangkum dukungan dari sektor pengusaha yang hadir, menandai hubungan yang erat antara dunia politik dan bisnis di Indonesia.***