politika

Capres nomor 2 Prabowo Subianto: Persaingan Tanpa Permusuhan, Menatap Pilpres Pemilu 2024 dengan Ketenangan

Selasa, 23 Januari 2024 | 15:00 WIB
Prabowo: Persaingan Jangan Jadi Permusuhan, Baik-baik Saja (Dok. TPN Prabowo Gibran / JakartaInsider.com)

JAKARTA INSIDER - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menggugah makna persaingan politik tanpa permusuhan dalam perjalanan menuju Pemilihan Presiden 2024.

Menariknya, beliau membuka pintu pengalaman pahit pada 2019 sebagai pelajaran berharga dalam membangun visi politik yang lebih inklusif.

Pertama kali dihadapkan pada pemilihan presiden, Prabowo mengungkapkan pemahaman yang berubah seiring waktu.

Baca Juga: Pemimpin Sadar Perdamaian, Prabowo Ungkap Kunci Kemakmuran Bangsa Indonesia

"Saya mengerti kenapa dua kali kalah. Terus terang saja kala itu belum sampai kepada pemahaman saya yang sekarang," kenang Prabowo dengan tajam, memberikan sentuhan pertama pada perjalanan emosionalnya.

Dalam pertemuan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Senin (22/1), Prabowo menceritakan momen krusial saat dirinya merasa tergoda oleh ego politik.

"Di jalan Thamrin, ada pendukung saya teriak siap mati untuk saya. Di situ saya langsung berlutut, saya bilang berhenti, saya tidak mau kau mati untuk saya, kau harus hidup untuk orang tuamu dan Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Prabowo Raih Dukungan Gemilang dari Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat, Memperkuat Peluangnya di Pilpres Pemilu 2024

Pada titik itulah, Prabowo sadar akan bahaya ketegangan yang dihasilkan dari persaingan yang terlalu tajam. Kesadaran itu memotivasi langkah berani untuk menepis ego dan mengedepankan perdamaian dalam perpolitikan.

"Saya waktu itu benar-benar bilang, daripada saya jadi presiden melalui jalan kekerasan, lebih baik saya nggak jadi presiden," tegasnya.

Melangkah ke Masa Depan dengan Ketenangan

Pengalaman pahit tersebut membentuk Prabowo menjadi sosok yang memandang persaingan politik dengan ketenangan.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku AA (20) Ditetapkan Tersangka, Motif Cemburu Terkuak

Meskipun dihadapkan pada ofensif dari beberapa pihak, Prabowo mengambil pendekatan santai dan positif.

"Persaingan jangan jadi permusuhan, sudah baik-baik saja, jogetin saja," ujar Prabowo, sukses memancing riuh tawa dan tepuk tangan dalam pertemuan relawan.

Halaman:

Tags

Terkini