Menurutnya, program-program yang sedang berjalan saat ini, terutama terkait food estate, tidak sepenuhnya gagal.
Gibran memberi contoh keberhasilan program di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang telah sukses panen jagung dan singkong.
"Ini harus kita evaluasi dan kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga. Intinya adalah program-program yang sudah berlangsung sekarang, nomor 1 dan nomor 3 ini kan kompak food estate gagal, saya tegaskan sekali lagi memang ada yang gagal tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen, misalnya di Gunung Mas Kalteng, itu sudah panen jagung, singkong itu Pak, cek saja nanti datanya," tegas Gibran.
Dalam suasana debat yang penuh tantangan, momen permintaan maaf Gibran menciptakan nuansa yang berbeda, menunjukkan kedewasaan politiknya.
Meskipun tetap kritis, Gibran menunjukkan sikap yang terbuka terhadap kritik dan siap memperbaiki kesalahan.
Momen ini memberikan dimensi baru pada dinamika Pilpres 2024 yang semakin memanas.***