JAKARTA INSIDER - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengukuhkan tekadnya untuk membesarkan koperasi di Indonesia sebagai sarana kunci membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dalam silaturahmi 'Temu Anggota Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop) 2024' di Pakansari, Bogor, pada Minggu (21/1), Prabowo menegaskan perannya sebagai pemimpin yang ingin melihat koperasi tumbuh dan memberikan manfaat maksimal.
"Saya sangat mendukung untuk menggerakkan koperasi. Di Indonesia, koperasi adalah sarana untuk membantu rakyat kita, membantu saudara-saudara kita yang masih lemah ekonominya," ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan MDS Coop, ia melihat koperasi sebagai jalan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Prabowo tidak hanya memotivasi anggota koperasi yang telah sukses, namun juga memberikan dukungan kepada mereka yang masih berjuang.
Dalam pandangannya, usaha dan keringat perjuangan para anggota koperasi akan membuahkan hasil, dan koperasi perlu diberdayakan lebih lanjut.
"Saya terharu, saya bangga dengan anggota MDS Coop yang telah berhasil. Yang lain masih berjuang, tapi saya yakin kita akan berhasil dengan upaya untuk meraih suatu kehidupan dengan tangan dan usaha sendiri, dengan jerih payah sendiri, keringat, tekad sendiri. Karena itu, MDS Coop dan koperasi lain harus kita besarkan, harus kita bantu," kata Prabowo dengan semangat.
Tidak hanya fokus pada keberhasilan MDS Coop, Prabowo juga menyampaikan apresiasi pada Rini Mariani Soemarno, mantan Menteri BUMN yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Koperasi MDS.
Ia memuji keputusan Rini yang memilih membina lebih dari 45.000 anggota koperasi daripada hidup enak di luar negeri.
"Saya kenal Ibu Rini, dia bisa kalau mau hidup enak di Amerika, London, bisa. Saya juga heran kok Ibu Rini masih mengurus koperasi," ujar Prabowo, mencerminkan penghargaannya pada semangat pengabdian kepada koperasi.
Sebagai tambahan, Prabowo membagikan latar belakangnya yang besar dari keluarga koperasi.
Kakeknya adalah pendiri koperasi, sementara ayahnya pernah menjabat sebagai Ketua Induk Koperasi Pegawai Negeri seluruh Indonesia hingga beliau wafat.