Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan dari nitizen dengan akronim AMIN.
Menurut JK, respons positif dari masyarakat di media sosial adalah suatu hal yang bagus dan positif.
Dia menekankan bahwa kesadaran rakyat akan peran pemimpin dalam mengubah masa depan sangat penting.
Dukungan dari nitizen dianggap sebagai cerminan bahwa masyarakat memahami bahwa pemimpin memiliki peran besar dalam membentuk masa depan.
Baca Juga: Menuju masa depan hijau, PLN siap operasikan Hydrogen Refueling Station pertama di Indonesia
Jusuf Kalla memberikan analogi yang menarik terkait peran seorang pemimpin dalam membimbing negara menuju masa depan yang lebih baik.
Dia menyamakan pemimpin dengan sopir bus yang berpengalaman.
Sopir yang baik, mengetahui peraturan, tahu jalan, dan dalam keadaan sehat, akan membawa penumpangnya dengan aman menuju tujuan.
Dalam konteks politik, JK ingin menyampaikan harapannya terhadap pemimpin yang mampu membimbing rakyat menuju perubahan positif.
Baca Juga: Menuju masa depan hijau, PLN siap operasikan Hydrogen Refueling Station pertama di Indonesia
Kampanye di Sulsel: Anies Baswedan dan Hari Jadi Pesantren DDI Mangkoso
Artikel juga mencatat kunjungan Anies Baswedan di Sulawesi Selatan sebagai bagian dari kampanye politiknya.
Anies berkampanye di Lapangan Cina, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, dan menghadiri undangan Jusuf Kalla untuk memperingati hari jadi pesantren DDI Mangkoso di Kabupaten Barru.
Ini menunjukkan upaya pasangan Anies-Muhaimin dalam merangkul dan berinteraksi dengan masyarakat di berbagai wilayah, memperkuat citra pasangan tersebut sebagai pemimpin yang peduli dan terlibat secara langsung dengan kehidupan masyarakat.