JAKARTA INSIDER - Di tengah persiapan sengit jelang Pemilu Presiden 2024, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming telah mengumpulkan beragam tokoh yang bertujuan untuk menopang perjalanan politik mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Kukrit SW telah ditunjuk sebagai ketua TKD Jawa Tengah.
"Dalam perjalanannya, hampir 80 persen kepengurusan TKD Jawa Tengah telah terisi dengan beragam tokoh dari berbagai latar belakang," ujar Kukrit SW di Semarang pada Rabu, 15 November 2023.
Kukrit SW menjelaskan bahwa kepengurusan tersebut mencakup beragam kalangan, mulai dari perwira pensiunan TNI-Polri, ulama, hingga kalangan milenial, yang mewakili ketua partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Tengah. Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garda Perubahan Indonesia, Gelora, Garuda, dan Prima, semuanya akan turut serta dalam Dewan Pengarah.
Mereka tidak hanya mengejar kemenangan semata, namun juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan bangsa.
"Kami siap bersama-sama menggerakkan kekuatan untuk kemenangan Prabowo-Gibran," tegasnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming dalam pencawapresan: Kekhawatiran normalisasi pelanggaran konstitusi
Kukrit SW juga menegaskan bahwa struktur TKD Jawa Tengah masih terus disempurnakan guna memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Mereka berkoordinasi dengan TKN untuk memaksimalkan potensi kemenangan di Jawa Tengah.
Pasangan ini, yang mendapat nomor urut 2 dalam pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024, telah memberikan makna khusus pada nomor tersebut, menganggapnya sebagai lambang kemenangan.
Baca Juga: Asah Digital 3.0: Menyiapkan generasi emas untuk Pemilu 2024
Mereka menegaskan bahwa nomor urut 2 sesuai dengan misi mereka yang tidak mengkotak-kotakkan diri pada kelompok ekstrem.
Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran juga telah merilis struktur TKN dengan nama-nama besar di dalamnya, termasuk Habib Luthfi, Jenderal (Purn) Wiranto, Hatta Radjasa, Hashim Djojohadikusumo, dan Airlangga Hartarto.***