JAKARTA INSIDER - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, mengeluarkan pernyataan terkini terkait eskalasi konflik Israel-Palestina yang terus berlanjut.
Dalam pernyataan yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Guterres menyoroti isu kemanusiaan, perlindungan warga sipil, dan pentingnya mencari solusi damai.
Dalam konteks konflik berkepanjangan ini, mari kita mengulas respon terakhir Sekjen PBB dengan lebih mendalam.
Baca Juga: Iran dan Mesir bahas konflik Palestina dan Israel, kutuk rezim zionis
Panggilan Perdamaian dan Perlindungan Warga Sipil
Sekjen PBB dengan tegas mengecam tindakan terorisme dan kekerasan yang telah menyebabkan penderitaan di kawasan tersebut, termasuk pembunuhan, luka-luka, dan penculikan warga sipil.
Ia menyuarakan keluhan yang sah dari rakyat Palestina, mengingatkan bahwa perlindungan warga sipil adalah prinsip kunci dalam hukum kemanusiaan internasional.
Guterres menyatakan, "Civilians must be protected at all times. International humanitarian law must be respected and upheld," menekankan perlunya melindungi warga sipil dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional.
Hal ini merupakan panggilan penting dalam upaya mengakhiri sengketa yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza terkena serangan Israel, PPP kutuk keras
Penghentian Serangan dan Pelepasan Tawanan
Sekjen PBB juga memanggil semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghentikan serangan segera dan melepaskan tawanan yang masih ditahan.
Kemanusiaan mengharuskan perlakuan yang adil terhadap semua pihak, dan Guterres dengan tegas meminta pembebasan tawanan sebagai langkah pertama menuju perdamaian.
Dalam rangka mencapai hasil yang positif, Guterres mengajak semua pihak yang memiliki pengaruh untuk berperan aktif.