JAKARTA INSIDER - Dalam upaya untuk meredakan konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Israel dan Palestina, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menyentuh beberapa poin kunci.
Guterres dengan tegas mengakui keluhan sah yang dirasakan oleh rakyat Palestina dalam konflik ini.
Namun, dalam suaranya yang netral, dia juga mengecam tindakan terorisme dan kekerasan yang telah menyebabkan penderitaan bagi kedua belah pihak, termasuk pembunuhan, luka-luka, dan penculikan warga sipil.
Dia menekankan perlunya menghentikan serangan-serangan tersebut dengan segera dan melepaskan semua tawanan yang masih ditahan oleh kedua belah pihak.
Guterres juga mengingatkan Israel untuk selalu mematuhi hukum kemanusiaan internasional saat melakukan operasi militer.
Ini mencakup perlindungan warga sipil dan larangan menjadikan infrastruktur sipil sebagai target.
Baca Juga: Konflik antara Hamas di Gaza, Uni Eropa dan Ursula von der Leyen solid dukung Israel
Dalam situasi di mana ketegangan semakin meningkat, Sekjen PBB mengingatkan semua pihak untuk mengutamakan perdamaian dan mengejar solusi damai.
Konflik Israel-Palestina telah berlangsung lama dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi kedua belah pihak.
Harapannya adalah agar panggilan ini akan mendapatkan respons positif dan membawa kawasan ini menuju gencatan senjata yang sangat dibutuhkan.***