Dalam situasi mendesak seperti ini, Twitter juga diharapkan menjalin kontak dengan otoritas penegak hukum yang relevan dan Europol, serta merespons permintaan mereka dengan cepat.
Baca Juga: Elon Musk hampir bertarung dengan Mark Zuckeberg di Colosseum di Italia!
Elon Musk merespons surat tersebut dengan mengatakan bahwa kebijakan Twitter adalah "semua yang bersifat open source dan transparan," yang merupakan pendekatan yang didukung oleh Uni Eropa.
Dia juga meminta agar pelanggaran yang disebutkan dalam surat tersebut dijelaskan agar masyarakat dapat melihatnya.
Thierry Breton menanggapi dengan mengingatkan bahwa Twitter harus menunjukkan tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut, mengingat laporan pengguna dan otoritas terkait mengenai konten palsu dan glorifikasi kekerasan.
Baca Juga: Starlink Elon Musk akan hadir di Indonesia, gaungkan revolusi konektivitas internet
Timnya siap untuk memastikan kepatuhan terhadap DSA, yang akan ditegakkan secara ketat oleh Uni Eropa.
Ini adalah perkembangan yang menarik dalam upaya Uni Eropa untuk mengawasi platform media sosial besar dalam rangka memerangi disinformasi dan penyebaran konten ilegal.
Kami menunggu perkembangan selanjutnya dalam hubungan antara Twitter dan Uni Eropa.***