JAKARTA INSIDER - Ketua Umum Sahabat Ganjar, Gus Nahib Shodiq, memberikan tanggapan positif terkait kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi swasta.
Dalam penampilannya, Ganjar Pranowo tampak mengenakan koko baju putih panjang dan sarung bermotif batik, sedang berwudhu dan melaksanakan sholat berjamaah saat azan magrib berkumandang.
Tayangan yang menjadi perbincangan di dunia maya ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Menurut Gus Nahib, momen tersebut adalah sebuah ajakan untuk beribadah dan berdakwah, bukan sekadar politik identitas.
Baca Juga: Ganjar Pranowo purnatugas sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan silaturahmi hangat dengan masyarakat
Ia menjelaskan, "Dalam tayangan azan magrib tersebut, Bapak Ganjar adalah sosok yang religius dan taat dalam menjalankan ibadah seperti yang dilakukan dalam kesehariannya."
"Tidak ada yang salah, ini merupakan dakwah dalam bentuk visual, ini merupakan ajakan untuk beribadah, dan ini bukan politik identitas." lanjutnya.
Gus Nahib juga menambahkan bahwa Ganjar Pranowo dan keluarganya merupakan contoh sosok religius dan santun, yang memiliki hubungan erat dengan ulama dan santri.
Dalam hal ini, Ganjar Pranowo dan istrinya, Ibu Siti Atiqah, memiliki latar belakang pesantren yang kuat.
Baca Juga: PPP optimis Ganjar Pranowo akan pilih Sandiaga Uno sebagai pasangannya di Pemilu 2024
"Bapak Ganjar Pranowo dan istrinya, Ibu Siti Atiqah, adalah sosok yang religius. Kita ketahui Ibu Siti Atiqah adalah cucu dari tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU), KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga." ujar Gus Nahib.
"Bapak Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat dekat dengan ulama dan para kiyai, bahkan sering mengunjungi mereka. Apalagi saat bertemu dengan orang yang lebih tua, Bapak Ganjar membukuk dan salim," tambah Gus Nahib.
Namun, perlu dicatat bahwa tayangan tersebut juga menimbulkan beberapa komentar kritis. Tokoh Agama dan Aktivis Pemuda Islam Jakarta, Habib Syarif Razie, memberikan pandangannya terkait adegan berwudhu dalam tayangan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa adegan berwudhu tidak ditampilkan secara lengkap, hanya memperlihatkan potongan saat membasuh wajah, dan tayangan selanjutnya langsung berpindah ke posisi sholat berjamaah.