Ketua Kadin Arsjad Rasjid terpilih sebagai ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

JAKARTA INSIDER - Dalam sebuah pertemuan penting di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk mendukung calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Pertemuan ini melibatkan sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oeman Sapta Odang, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo.

"Pak Arsjad Rasjid, kami tahu figur yang bisa diterima semua pihak, pintar, muda, jaringannya luas, dan ketua umum Kadin juga. Itu yang saya rasa paling utama," kata Harry Tanoesoedibjo kepada awak media.

Baca Juga: Ganjar Pranowo membawa tawa di Pentas Srimulat bersama Nunung dan Tessy

Penunjukan Arsjad Rasjid sebagai ketua TPN disambut dengan baik oleh para pemimpin partai yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Arsjad Rasjid dianggap sebagai sosok yang memiliki kapasitas dan jaringan yang luar biasa sebagai ketua Kadin.

Keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis dalam upaya mempersatukan berbagai kelompok yang mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres mendatang.

Baca Juga: Dihadiri oleh Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko, dan Yenny Wahid, PSI tarik dukungan untuk Ganjar Pranowo

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa Kantor Pusat TPN Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 akan berlokasi di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Tempat ini juga pernah digunakan sebagai kantor pemenangan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, menunjukkan bahwa tim pemenangan Ganjar Pranowo akan beroperasi dari lokasi yang sudah teruji.

Penunjukan Arsjad Rasjid sebagai ketua TPN menandai langkah awal yang penting dalam persiapan Pilpres 2024, di mana Ganjar Pranowo akan menjadi salah satu calon kuat dari berbagai partai politik dan sosok-sosok terkemuka seperti Arsjad Rasjid akan menjadi faktor penentu dalam perjalanan politik menuju pemilihan presiden mendatang.***