JAKARTA INSIDER - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang sangat disayangi, Ganjar Pranowo, dan wakilnya, Taj Yasin Maimoen, mengakhiri masa tugas mereka dengan penuh kehangatan saat menghadiri acara silaturahmi bersama masyarakat Jateng di GOR Jaridiri, Kota Semarang, pada Selasa (5/9/2023).
Pasangan purnatugas ini, didampingi oleh istri mereka masing-masing, Siti Atikoh dan Nawal Nur Arafah, mendapat sambutan luar biasa dari ribuan warga Jateng yang memadati GOR Jatidiri.
Para peserta yang hadir dalam acara ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk guru, atlet, dan ASN, yang sangat antusias menyambut kedatangan Ganjar dan Gus Yasin.
Baca Juga: PPP optimis Ganjar Pranowo akan pilih Sandiaga Uno sebagai pasangannya di Pemilu 2024
Terdengar riuh tepuk tangan dan sorakan saat Ganjar Pranowo menyapa mereka dengan ramah, disertai seruan tak henti-hentinya, "Pak Ganjaaar. Pak Ganjaar."
Acara tersebut juga dipenuhi oleh momen haru ketika para peserta disuguhkan dengan video perjalanan masa kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Suasana haru semakin terasa ketika lagu latar video tersebut, "Sampai Jumpa Lagi" dari Endank Soekamti, mengalun merdu.
Baca Juga: Ketua Kadin Arsjad Rasjid terpilih sebagai ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Namun, di tengah kehangatan dan kenangan indah ini, perlu diingat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah, menggantikan Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen meninggalkan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng dengan air mata haru dari para staf, lurah, dan guru yang merasakan dampak positif dari kepemimpinan mereka.
Banyak yang merasa bahwa pasangan ini berhasil mengubah birokrasi menjadi lebih melayani masyarakat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo membawa tawa di Pentas Srimulat bersama Nunung dan Tessy
Tyas, seorang staf Dinas ESDM Jawa Tengah, mengungkapkan kebahagiannya, "Saya merasa bahagia sekaligus terharu. Selama ini saya di Dinas ESDM kami dibimbing untuk melayani. Cepat sekali, kini transisi energi pun lebih lancar. Semoga tetap mau membimbing kita untuk melayani."
Wati, seorang warga Jateng yang kini tinggal di Jakarta, menyoroti komunikasi egaliter yang telah dibangun oleh Ganjar dan Yasin, yang merupakan ciri khas yang tidak mudah ditemui di pemimpin lain.