JAKARTA INSIDER - Geliat kampus selalu mengundang cerita menarik.
Hari ini, suasana kampus Universitas Indonesia (UI) pun menjadi sorotan ketika Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, membuat kunjungan tak terduga ke ruang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada 29 Agustus 2023, Anies Baswedan menuliskan, "Mampir ke Sekretariat BEM UI mau bersapa sekalian ambil undangan debat, sayang enggak ketemu pengurus. Mungkin lagi pada kuliah..."
Baca Juga: Menginspirasi kemajuan, Anies Baswedan belajar investasi budaya jangka panjang ala Korea Selatan
Dalam video yang ia sertakan, terlihat Anies menceritakan kunjungannya, "Hari ini saya baru saja selesai beri kuliah umum di FISIP UI, selesai itu kemudian saya mampir ke sekretariat BEM UI untuk merespon undangan dari BEM kegiatan debat. Saya pikir bisa ketemu teman-teman dan kalau undangannya sudah ada, saya ambil saja undangannya. Tapi sekretariat kosong, teman-teman sedang kuliah. Kita tunggu aja nanti kalau undangannya sudah siap dikirimkan. Insya Allah saya hadir."
Namun, tanggapan tak terduga datang dari ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, yang menyampaikan melalui akun Instagramnya (@melkisedekhuang), "Pak @aniesbaswedan, terima kasih niat baiknya untuk menghampiri Ruang BEM UI hari ini. Kami tak bisa menemui bapak hari ini karena hari ini kami sedang mengirimkan undangan fisik Dialog Bacapres 14 September nanti ke masing-masing alamat pemenangan Bacapres. Ditunggu ya pak!"
Kunjungan Anies Baswedan ke ruang BEM UI ini tentu menjadi pembicaraan menarik.
Baca Juga: BEM UI ajak debat terbuka tiga capres, Anies Baswedan: Yuk, kapan?
Belum lama ini, BEM UI telah menantang para calon presiden untuk berpartisipasi dalam debat terbuka di kampus mereka.
Tantangan ini muncul setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) membatasi lokasi kampanye, yang menjadi pembatasan baru dalam kontestasi politik.
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, menjelaskan bahwa tujuan dari tantangan ini adalah untuk memeriksa dan membahas pandangan para calon pemimpin dalam suasana yang terbuka dan transparan.
Baca Juga: Salam Merdeka tangan terbuka, warisan Bung Karno yang diserukan kembali oleh Anies Baswedan
Ini bukan hanya ajang pencitraan politik semata, melainkan peluang bagi mahasiswa untuk mendiskusikan isu-isu substansial yang sedang dihadapi oleh negara.
Respon Anies Baswedan yang berminat hadir dalam debat ini mencerminkan semangat muda dan kritis mahasiswa dalam memilih pemimpin yang memiliki kapasitas intelektual dan komitmen terhadap kesejahteraan rakyat.
Artikel Terkait
Salam Merdeka tangan terbuka, warisan Bung Karno yang diserukan kembali oleh Anies Baswedan
BEM UI ajak debat terbuka tiga capres, Anies Baswedan: Yuk, kapan?
Menginspirasi kemajuan, Anies Baswedan belajar investasi budaya jangka panjang ala Korea Selatan