JAKARTA INSIDER - Polemik terkait isu pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghiasi pemberitaan dalam beberapa waktu terakhir.
Respon yang dinantikan akhirnya terucap dari bibir Presiden RI, Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi.
Dalam konteks yang tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga merangsang pertanyaan tentang komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi, Presiden Jokowi dengan tegas memberikan pandangannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi ingatkan peluang Indonesia menjadi negara maju hanya 13 tahun ke depan
Meninjau Pasar Brahrang di Kota Binjai, Sumatra Utara, pada Jumat (25/08/2023), Jokowi tak lupa memberikan pernyataan penting terkait isu yang tengah hangat diperbincangkan.
Dalam keterangan kepada awak media, ia mengakui bahwa sistem KPK telah berjalan dengan baik dan terbukti efektif dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Presiden tidak menampik bahwa lembaga ini telah menjalankan fungsinya secara konsisten, termasuk menjalankan OTT dengan frekuensi yang patut diapresiasi.
Dari tanggapannya, terpancar keyakinan Presiden Jokowi terhadap kemampuan KPK dalam memberantas korupsi.
"Lembaganya kan bagus, sistemnya sudah bagus. Tiap bulan juga ada OTT," ujar Jokowi.
Ini memberikan gambaran bahwa pemerintah masih percaya pada peran dan tujuan dasar yang diemban oleh KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Pasar Murah Keliling Medan: Strategi Jokowi dan Bobby Nasution cegah kenaikan harga bahan pokok
Namun, Jokowi juga mengingatkan tentang pentingnya evaluasi dalam setiap lembaga negara, termasuk KPK.
Pernyataannya menggarisbawahi perlunya introspeksi dan peningkatan di semua aspek kerja lembaga tersebut.
Artikel Terkait
Jokowi nyaman disopiri oleh Prabowo, ikatan semakin kuat untuk dukungan Pilpres 2024
Panglima Pajaji tolak IKN dan sebut Jokowi tipu warga Kalimantan, bandingkan situasi di Papua: Hancur lebur!
Panglima Pajaji tolak pembangunan IKN, ingatkan Jokowi soal fungsi hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia
Pasar Murah Keliling Medan: Strategi Jokowi dan Bobby Nasution cegah kenaikan harga bahan pokok
Presiden Jokowi ingatkan peluang Indonesia menjadi negara maju hanya 13 tahun ke depan