Sehingga, Presiden Indonesia 2024 tidak saja sosok yang mampu mempersatukan negeri dengan Bhineka Tunggal Ika, namun juga harus merupakan figur yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan para pemimpin dunia.
Capres Ideal
Seperti kita ketahui bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5%. Bulan Mei 2023, mengalami peningkatan menjadi 44,5% . Bulan Juni 2023, elektabilitas Prabowo kembali naik menjadi 50,4% dan Bulan Juli 2023 mengalami kenaikan menjadi 52%.
Beda dengan elektabilitas Ganjar bulan Juni 2023, 43,2%. Tetapi pada bulan Juli 2023 elektabilitas Ganjar turun menjadi 41,6% (LSI).
Analisa lapangan berbagai lembaga survei nasional, Prabowo unggul di semua pemilih partai politik, bahkan sebagian pemilih PDIP akan bergerak memilih Prabowo.
Baca Juga: Mulai hari ini Polda Metro Jaya berlakukan tilang kendaraan yang tak lolos Uji Emisi
Pada pemilih agama, Prabowo unggul di pemilih muslim dan non muslim. Begitu juga dengan gender, Prabowo tetap unggul di pemilih laki-laki maupun perempuan. Tetapi Ganjar hanya di pemilih kader PDIP.
Perubahan pilihan pemilih menjelang Pilpres bisa bergeser ke Prabowo atau bisa juga ke Ganjar.
LSN merilis hadil survei terbaru terkait elektabilitas capres 2024, Prabowo Subianto masih pada posisi paling tinggi. Prabowo Subianto selalu leading atas Ganjar maupun Anis Baswedan.
Baca Juga: 3 Amalan di Bulan Safar yang pahalanya 700 kali lipat, salah satunya membaca dzikir saat masuk pasar
Lantas, bagaimana dengan kans Anies Baswedan?
Managing Director Utting Research yang berbasis di Australia, John Utting memberikan perhatian serius terhadap kompetisi para capres Indonesia.