Dianggap tidak cocok untuk jadi cawapres oleh kader Partai Demokrat, Yenny: saya cuma merespon lamaran!

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Dua pandangan berbenturan terkait calon cawapres dalam koalisi perubahan. Yenny Wahid dan Jansen Sitindaon mengungkapkan pandangan mereka. (Twitter @yennywahid)
Dua pandangan berbenturan terkait calon cawapres dalam koalisi perubahan. Yenny Wahid dan Jansen Sitindaon mengungkapkan pandangan mereka. (Twitter @yennywahid)

JAKARTA INSIDER - Polemik mengenai siapa yang akan menduduki posisi calon wakil presiden (cawapres) dalam koalisi perubahan terus memanas.

Salah satu nama yang mendadak mencuat adalah Yenny Wahid, putri mendiang Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid.

Namun, pernyataan Jansen Sitindaon, seorang kader Partai Demokrat, mengenai ketidakcocokan Yenny Wahid untuk posisi tersebut telah memicu sorotan dan reaksi beragam dari berbagai pihak.

Baca Juga: Akun Twitter Partai Demokrat kehilangan ribuan follower, diduga terkena pembersihan follower ala Elon Musk

Dalam pernyataannya, Jansen Sitindaon menjelaskan bahwa sementara Yenny Wahid memiliki atribusi yang kuat, ia dianggap tidak cocok untuk menjadi cawapres dalam koalisi perubahan.

Menurutnya, cawapres perubahan seharusnya merepresentasikan semangat dan visi perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut.

Ia mengungkapkan, "Agar koalisi ini juga semakin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan. Dimana semakin hari semakin besar dan luas dukungannya. Tentu mereka akan bingung jika koalisi yg katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh 'status quo' atau bagian dari rezim ini."

Baca Juga: Partai Nasdem rayakan ulang tahun ke 72, dihadiri oleh Anies Baswedan dan AHY

Pernyataan Jansen Sitindaon juga mencerminkan kekhawatiran bahwa jika sosok yang tidak merepresentasikan semangat perubahan diangkat sebagai cawapres, hal ini dapat membingungkan publik dan merusak citra koalisi perubahan itu sendiri.

Ia menggarisbawahi bahwa untuk menjaga kesatuan dan tujuan perubahan, koalisi perlu memiliki wakil yang secara tegas memegang prinsip-prinsip perubahan.

Namun, polemik tersebut bukan hanya datang dari satu sisi.

Baca Juga: Susilo Bambang Yudhoyono: Memimpikan Rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan PDIP Melalui Jokowi dan Megawati

Yenny Wahid sendiri memberikan tanggapan atas pernyataan tersebut.

Melalui akun media sosialnya, Yenny Wahid menegaskan bahwa ia tidak pernah mengajukan diri untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @yennywahid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X