Baca Juga: Tiga jamaah haji Indonesia hilang! Hingga sekarang masih dalam pencarian oleh PPIH
Museum ini berlokasi di sebuah bangunan bersejarah yang dulunya merupakan kantor seorang pejabat kolonial pada tahun 1923.
Dengan upaya ini, Bonnie Triyana berusaha memperkuat pemahaman masyarakat akan sejarah bangsa dan melestarikan warisan berharga yang ada di Indonesia.
Tak hanya aktif di dalam negeri, Bonnie Triyana juga terlibat dalam program penelitian Belanda tentang Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia.
Pada tahun 2022, ia menjadi kurator tamu dalam pameran Revolusi! Indonesia Merdeka di Rijksmuseum, Amsterdam.
Namun, partisipasinya dalam pameran ini mengundang kontroversi di Belanda, terutama terkait dengan pandangannya terhadap kata "Bersiap".
Bonnie Triyana berpendapat bahwa penggunaan kata tersebut dalam pameran tersebut akan memperkuat stereotip negatif tentang Indonesia.
Meskipun mendapat kritik, Bonnie Triyana tetap menyampaikan pandangannya dengan objektif.
Melalui perannya sebagai pegiat museum dan sejarawan, Bonnie Triyana telah memberikan kontribusi yang berarti dalam melestarikan sejarah Indonesia dan memperjuangkan pemulangan barang-barang bersejarah yang telah lama berada di Belanda.
Dedikasinya yang tinggi dan semangatnya yang membara menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan menghargai warisan sejarah bangsa.***
Artikel Terkait
Mencari ketenangan diantara hingar-bingar kehidupan, kisah laki-laki menenangkan diri setelah pulang kerja
Penampakan alien di Turki! Dewan saintifik percaya video yang direkam ini benar-benar nyata
Kepulauan Maladewa atau Maldives, negeri dengan pulau indah tujuan wisata yang ternyata negara muslim
Perkembangan artificial intelligence semakin pesat, Elon Musk bentuk xAI untuk pecahkan masalah manusia
Tiga jamaah haji Indonesia hilang! Hingga sekarang masih dalam pencarian oleh PPIH