Sepak terjang Desmond Junaidi Mahesa dari korban penculikan orde baru hingga jadi Wakil Ketua Komisi DPR

JAKARTA INSIDER - Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa meninggal dunia pada Sabtu, 24 juni.

Desmond menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit mayapada, Kuningan, Jakarta pada Sabtu pagi.

Jenazah Desmond Junaidi Mahesa rencananya disemayamkan di rumah duka di jalan Saco 1 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Elon Musk Bertemu dengan Narendra Modi: Bahas Energi hingga Spiritualitas

Dilansir dari laman Gerindra.id Desmond Junaidi Mahesa lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 12 Desember 19 6, 5.

Desmond Junaidi Mahesa menghabiskan masa kecilnya hingga remaja di Banjarmasin yang menjadi tempat kelahirannya.

Ia pernah mengenyam pendidikan di SD karya masyarakat Banjarmasin pada tahun 1975 hingga 1981.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Istri Menuju Tanah Suci: Pamitan Kepada Keluarga dan Warga

Kemudian Desmond melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 7 Banjarmasin di tahun 1981 hingga 1983 selanjutnya ia bersekolah di MA negeri 7 Banjarmasin timur pada tahun 1983 hingga 1986.

Desmond Junaidi Mahesa kemudian melanjutkan studi S1 hukum di Universitas Lambung Mangkurat pada tahun 1986 dan mendapatkan gelar sebagai sarjana hukum pada tahun 1994
Desmond kemudian menempuh studi lanjut di program pasca sarjana hukum sekolah tinggi ilmu hukum pada tahun 2003 dan meraih gelar master hukum.

Desmond Junaidi Mahesa juga dikenal aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan dan juga lembaga bantuan hukum.

Baca Juga: Tongkat Pangeran Diponegoro: Penyebab Anies Baswedan Dicopot Jabatan dari Menteri

Desmond merupakan pendiri dari konsorsium pembaruan agraria pada tahun 1994 dan pernah menjadi presidium nasional Walhi di tahun 1995- 1996.

Desmond juga pernah menjabat sebagai direktur YLBH Nusantara Bandung di tahun 1996-1997, dan kemudian menjadi ketua YLBH Banjarmasin di tahun 1997-1998