JAKARTA INSIDER - Dunia politik Indonesia kembali berduka.
H. Desmond Junaidi Mahesa, SH, MH., seorang anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra, baru saja meninggal dunia pada usia 57 tahun.
Desmond, sapaan akrabnya, merupakan seorang politisi yang gigih dan pejuang demokrasi yang mengabdikan dirinya untuk keadilan dan perubahan di negara ini.
Lahir pada tanggal 12 Desember 1965 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis yang telah mengalami perjuangan panjang sebelum memasuki dunia politik.
Namanya mulai dikenal publik ketika ia menjadi salah satu korban penculikan pada era Orde Baru, di mana ia bersama dengan aktivis dan mahasiswa lainnya berjuang melawan rezim yang otoriter.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Istri Menuju Tanah Suci: Pamitan Kepada Keluarga dan Warga
Desmond Junaidi Mahesa kemudian terjun ke dunia politik dan berhasil meraih suara yang signifikan dalam pemilihan legislatif.
Pada Pemilu Legislatif 2019, ia menjadi juara Dapil Banten II dengan mengantongi 103.837 suara, menjadikannya sebagai wakil rakyat yang dipercaya oleh masyarakat dalam mewakili kepentingan mereka.
Prestasinya tak hanya terjadi pada pemilihan tersebut, sebelumnya pada Pemilu Legislatif 2014, Desmond berhasil meraih 61.275 suara dari Dapil Banten II, dan pada Pemilu Legislatif 2009 ia memperoleh 13.439 suara dari Dapil Kalimantan Timur.
Selain aktif di dunia politik, Desmond Junaidi Mahesa juga memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Baca Juga: Kaisar Jepang Naruhito Melanjutkan Jejak Sang Ayah di Keraton Yogyakarta
Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, dan melanjutkan studi pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM, Jakarta.
Kemampuan akademiknya yang tinggi turut memperkuat langkahnya dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR-RI.
Karir politik Desmond tak hanya terbatas pada menjadi anggota DPR-RI.
Artikel Terkait
Erick Thohir Resmikan Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia: Demi Jasa Pesepakbola Nasional
Anies Baswedan dan Istri Menuju Tanah Suci: Pamitan Kepada Keluarga dan Warga
Kaisar Jepang Naruhito Melanjutkan Jejak Sang Ayah di Keraton Yogyakarta
Surat Terbuka dari Alto Banditos: Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Terlihat Memihak Mario Dandy
Bank Indonesia Siap Jalankan Rencana Strategis untuk Redenominasi Rupiah