JAKARTA INSIDER - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mendapat sorotan tajam dari Alto Banditos, keluarga David Ozora, melalui sebuah surat terbuka yang mereka sampaikan.
Surat tersebut menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap perlakuan yang diterima selama proses persidangan terhadap Mario Dandy, yang disebut sebagai "Penguasa Jakarta Selatan".
Surat tersebut menyoroti perlakuan tidak adil dan kecenderungan penegakan hukum yang berpihak pada kemewahan dan kekuasaan.
Dalam surat terbuka tersebut, Alto Banditos mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Mereka menyebutkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kejaksaan selama persidangan lebih condong memihak tersangka, Mario Dandy.
Mereka juga menyoroti bahwa ancaman-ancaman menembak yang terekam dalam alat bukti diabaikan begitu saja, seolah-olah itu hanyalah lelucon belaka.
Baca Juga: Bukan Hanya Perempuan: Laki-laki Juga Bisa Menjadi Korban Pemerasan Dengan Ancaman Foto
Alto Banditos juga merasa bahwa motif yang mereka klaim sebagai dalih dari tindakan kekerasan yang dialami oleh David Ozora sudah dibantah oleh Mario Dandy sendiri.
Mereka menegaskan bahwa klaim tersebut juga tidak terbukti dalam pengadilan di PN Jakarta Selatan.
Mereka mengecam sikap kejaksaan yang lebih tertarik untuk membahas motif tersebut, meskipun sudah ada fakta yang menyangkalnya.
Baca Juga: Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
Dalam surat terbuka tersebut, Alto Banditos menegaskan bahwa mereka tidak akan terkejut jika kejaksaan akhirnya menuntut Mario Dandy dengan hukuman yang ringan.
Mereka merasa bahwa selama persidangan, kejaksaan telah memposisikan diri sebagai pembela bagi "Penguasa Jakarta Selatan" tersebut.
Artikel Terkait
Kasus Penganiayaan Anjing yang Dilempar ke Kolam Buaya oleh Tiga Karyawan Belum Selesai: Pelaku Masih Ditahan
Penganiayaan Kejam oleh Oknum Anggota TNI: Teror di Simpang Pertigaan Kemang Raya
Pondok Pesantren Al Zaytun semakin mencurigakan, kini diduga ada hubungan dengan Negara Islam Indonesia (NII)
Sisi Lain Dalam Kasus Dugaan Blackmail Mantan Pasangan: Pengakuan Pihak Laki-laki
Bukan Hanya Perempuan: Laki-laki Juga Bisa Menjadi Korban Pemerasan Dengan Ancaman Foto