Timwas DPR lakukan tinjauan layanan jemaah haji 2023, Ashabul Kahfi ungkapkan sejumlah temuan di lapangan

JAKARTA INSIDER - Tim Pengawas (Timwas) menemukan ada kamar penyelenggaraan haji 2023 yang isinya lima orang. 

Ashabul Kahfi Ketua Komisi VIII DPR meminta penginapan untuk jemaah haji perlu ditingkatkan jumlahnya. 

Menurut Timwas DPR bahwa dengan diisi 5 jemaah dalam satu kamar membuat tidak nyaman jemaah haji. 

Pemimpin Timwas haji 2023 juga menyarankan supaya satu kamar hanya di isi tiga jemaah haji saja agar lebih nyaman. 

Baca Juga: Mbah Imam ungkap backingan dibalik Panji Gumilang dengan sebutan 'Pak Kumis', siapa sosok ini?

"Kami sudah mengecek semua fasilitas yang ada di hotel ini, termasuk mewawancarai para jamaah Haji. Alhamdulillah hasil temuan kami untuk sementara ini pelayanan relatif secara umum cukup bagus. Harapan kami ke depan mungkin maksimal 3 orang saja sudah cukup," ujar Ashabul kepada Parlementaria saat memimpin Timwas Haji DPR mengunjungi Gloria Hotel Al Fayroz Al Massi di Kota Madinah, Arab Saudi, Selasa (20/6).

Selain itu, Politisi F-PAN ini mengatakan, sebetulnya dari laporan para jamaah haji kepada Komisi VIII DPR, bahwa memang awal - awal penyelenggaraan haji ini cukup banyak pengaduan.

Tapi, menurutnya, pihak penyelenggara dengan pengaduan yang banyak itu segera melakukan evaluasi.

Baca Juga: Inilah fadhilah melaksanakan ibadah kurban, salah satu syariat islam yang mendatangkan pahala dan kemuliaan

Menurut Timwas untuk makanan sudah cukup bagus dari yang dihidangkan untuk jemaah. 

Sebelumnya menurut Ketua Komisi VIII DPR banyak menerima pengaduan bahwa lauknya tidak seperti yang diharapkan. 

Namun menurut Ashabul Kahfi setelah melihat hasil perkembangan layanan jemaah haji 2023, dia menilai sudah ada perbaikan. 

"Alhamduliah tadi saya melihat bahwa makanan katering di kamar untuk (menu) pagi, siang dan sorenya sudah cukup bagus dari segi lauk-pauknya. Padahal kami sebelumnya mendapatkan laporan awal-awalnya dari segi lauk yang didapat tidak seperti itu. Tapi, setelah kita evaluasi dan kita kasih masukkan kepada Kementerian Agama sudah ada perbaikan. Jadi secara umum alhamdulillah hasil tinjauan kami sore ini masih bagus," ungkap Ashabul.

Baca Juga: Dzikir, amalan ringan yang ganjarannya berat, berikut 10 dalil tentang perkataan yang dimuliakan Allah