Ricuh! Mobil Luhut dilempar dan dihadang masa aksi usai hadiri sidang kasus pencemaran nama baiknya

JAKARTA INSIDER - Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves RI hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pencemaran baiknya yang dilakukan Hariz Azhar dan Fatia Maudiliyanti.

Luhut Binsar Pandjaitan hadir sebagai saksi dalam sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada kamis (8/6/2023).

Sialnya saat meninggalkan PN Jaktim Luhur Binsar Pandjaitan berserta rombongan dihadang oleh masa aksi pendukung Hariz Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Juga: Sifat Asli Tasyi Athasyia Terbongkar: Ternyata Perlakukan Orang Lain Seperti Ini

Bukan hanya menghadang, masa aksi bahkan melempari iring-iringan mobil Luhut Binsar Panjaitan beserta rombongan dengan menggunakan botol dan kayu.

Dilansir dari Kompas TV Selain itu masa aksi juga meneriaki rombongan Luhut Binsar Pandjaitan dengan kata-kata “lawan oligarki, lawan oligarki” 

Kericuhan pun terjadi, masa aksi yang berusaha menghadang rombongan Luhut Binsar Pandjaitan harus berbenturan dengan Aparat Kepolisian yang coba meredakan aksi para demonstran.

Baca Juga: Komedian Singapura Jocelyn Chia Bercanda MH370: Menteri Luar Negeri Malaysia Kecam Keras!

Terlihat Aparat Kepolisian yang berjaga, saling dorong mendorong dengan para masa aksi yang mencoba menghalangi rombongan Luhut Binsar Pandjaitan untuk meninggalkan Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kericuhan yang menghiasi persidangan yang dilakukan oleh Luhut Binsar Panjaitan tidak hanya saat Luhut meninggalkan PN Jakarta Timur.

Akan tetapi kericuhan sudah mulai terjadi di saat persidangan baru saja dimulai dan Luhut Binsar Pandjaitan datang sebagai saksi.

Baca Juga: Lucinta Luna cerita pengalaman dapat kiriman santet: Tetangga pura-pura meluk aku, cabut rambut untuk santet…

Masa aksi mendesak pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk membiarkan mereka masuk untuk melihat jalannya persidangan.

Masa aksi heran dengan keputusan Kejaksaan Negeri yang menjadikan proses persidangan yang dilakukan secara tertutup dan tidak membiarkan mereka untuk masuk ke ruang persidangan.