Jokowi nyatakan akan cawe-cawe di Pilpres 2024, tapi bukan mengendorse pasangan Capres dan Cawapres  tertentu

JAKARTA INSIDER - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan pro dan kontra, setelah menuturkan tetap akan cawe cawe pada pemilihan Presiden di Pilpres 2024.

Tetapi jangan juga langsung memiliki asumsi yang negatif terlebih dahulu, yang dimaksudkan oleh Presiden Jokowi adalah, cawe cawe dalam arti yang positif.

Seperti apakah cawe cawe yang positif itu, menurut Presiden Jokowi masih dalam koridor aturan dan tidak akan, melanggar undang-undang.

Baca Juga: 8 Cara islami untuk menangkal kiriman sihir dan santet dengan media lidi aren, yuk simak!

Dilansir dari kanal youtube Kompastv, pada Kamis (1/6/2023), secara lebih spesifik Presiden Jokowi menuturkan sebagai berikut.

"Saya cawe cawe, saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional tolong dipahami, ini demi kepentingan nasonal memilih pemimpin pada tahun 2024, sangat krusial penting sekali dan harus tepat dan juga benar," tutur Presiden Jokowi.

Lantas Presiden Jokowi juga menyatakan jika urusan Capres dan Cawapres, merupakan urusan partai politik.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri orang yang didampingi khodam leluhur, biasanya ada tanda khusus sejak lahir

Presiden Jokowi menuturkan tidak dapat mengintervensi soal itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun turut menyampaikan peran serta Jokowi ini, bukanlah dalam hal mempengaruhi hasil bukan pula mengendorse pasangan Capres dan Cawapres, tertentu.

"Ikut cawe cawe yang positif artinya pelaksaan pemilunya berlangsung transparan terbuka, karena sekarang ini, sudah tidak mungkin apalagi di era digital," tutur Pramono.

Misalnya pun ada hal yang tidak sesuai menurut peraturan perundang-undangan, sehingga dalam semangat itulah Jokowi kemudian memutuskan untuk cawe-cawe pada Pemilu 2024.

Baca Juga: SEGERA! 1-2 Hari lagi diumumkan siapa sosok Bacawepres Anies, Ketua DPP NasDem: 'The moment of Surprise'...

"Yang penting adalah pemilunya tepat waktu, transparan, terbuka, luber itu bisa dipenuhi, bukan cawe cawe kemudian untuk mempengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak cawe cawe," tambahnya.

Lebih lanjut Pramono menjelaskan, bahwa Jokowi memiliki keinginan yang sesungguhnya yakni untuk hilirsasi tetap berlanjut, IKN bisa dilanjutkan dengan baik.

Lantaran IKN Mendapatkan antusias yang luar biasa, dari investor luar negeri.