Aldi Taher klarifikasi di TV One hingga nyanyikan lagu Coldplay, baca Al Quran, dan mars Perindo

JAKARTA INSIDER - Publik dihebohkan dengan keputusan Aldi Taher, selebriti ternama, yang mendaftar sebagai calon legislator (bacaleg) di dua partai politik, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Perindo.

Meski aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang seorang calon dicalonkan oleh dua partai dalam satu daerah pemilihan, Aldi Taher mempertahankan keyakinannya bahwa dirinya dapat membuat perubahan positif dengan berpartisipasi di kedua partai tersebut.

Ia menyatakan bahwa Partai Perindo sangat peduli terhadap kesejahteraan usaha kecil dan menengah.

Baca Juga: Juara Indonesian Idol, Salma Salabil Aliyyah mahasiswa ISI Jogja diberikan hadiah tidak perlu ikuti praktikum

Komisi Pemilihan Umum akan melakukan verifikasi dan analisis terhadap dokumen-dokumen calon anggota legislatif, untuk memastikan setiap calon hanya mewakili satu partai di satu daerah tertentu.

Meskipun beberapa pihak mengkritik tindakannya yang dinilai melanggar etika, Aldi Taher secara resmi telah mengundurkan diri dari Partai Bulan Bintang.

Dalam sebuah wawancara di acara TV One, Aldi Taher, yang sebelumnya merupakan anggota PBB, menjelaskan bahwa ia meninggalkan partai tersebut dan bergabung dengan Partai Perindo untuk mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang setelah memohon petunjuk dari Tuhan.

Baca Juga: Sugar baby dikasih 25 juta rupiah per bulan masih kurang, ternyata omongi sugar daddy dari belakang

Ia juga meminta maaf kepada PBB dan para anggotanya atas keputusannya ini, serta berharap agar mereka mendoakan kesuksesan Partai Perindo.

Aldi Taher mengakui bahwa dirinya sendiri tidak yakin mengapa ia bergabung dengan Partai Perindo, namun ia percaya bahwa itu adalah takdir.

Ketika ditanya tentang pencalonannya, Aldi menyatakan bahwa ia sedang menunggu hasil verifikasi dari KPU, tetapi ia telah mengirim surat pengunduran diri kepada PBB.

Baca Juga: Setelah Kemenkoinfo, kini Waskita Karya tetap memberi selamat terhadap direkturnya yang tertangkap korupsi

Sebagai seorang calon legislatif yang serius, Aldi Taher memiliki tekad kuat untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menjadi panutan dengan membaca Al-Quran di dalam gedung parlemen.

Ketika ditanya untuk bergabung dengan komisi mana, Aldi Taher menjawab bahwa ia ingin berjuang untuk rakyat dan menjadi wakil mereka.