Helmy Yahya dan Irma Hutabarat gabung PSI, siap bantu Giring Ganesha basmi korupsi

JAKARTA INSIDER - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin menguatkan posisinya sebagai partai yang berkomitmen dalam perang melawan korupsi dengan kedatangan dua tokoh senior, Helmy Yahya dan Irma Hutabarat.

Keduanya memutuskan untuk bergabung dengan PSI dengan harapan dapat membantu memerangi korupsi yang telah merajalela di Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan di Basecamp DPP PSI pada Senin, 22 Mei 2023, Helmy Yahya mengungkapkan alasan bergabungnya dengan PSI.

Baca Juga: Guide dan tips berwisata di Istanbul, kota final Champions League 2023!

Ia menyatakan bahwa setelah berdialog dengan berbagai partai politik, ia merasa nyaman dan sejalan dengan visi dan misi PSI dalam memerangi korupsi.

Helmy melihat bahwa PSI adalah satu-satunya partai yang konsisten dalam perang melawan korupsi yang menjadi akar dari semua masalah di negeri ini.

Ia berjanji untuk turun langsung dalam isu tersebut dan memberikan dukungan kepada rekan-rekan muda di PSI.

Baca Juga: Bosan makan ayam goreng KFC dan MCD, inilah daftar ayam goreng enak yang harus dicobain di Jakarta

Helmy juga menegaskan bahwa partai ini, meskipun masih memiliki kekurangan sebagai partai yang didominasi oleh kaum muda, tetap memiliki idealisme yang patut didukung.

Sementara itu, Irma Hutabarat, yang juga bergabung dengan PSI, menyatakan harapannya terhadap partai ini sebagai kekuatan nyata dalam perang melawan korupsi.

Irma mengungkapkan fokusnya pada isu-isu korupsi yang masih menjadi permasalahan besar bahkan setelah 25 tahun reformasi.

Baca Juga: Tidak hanya ciptakan mobil canggih, kini Tesla ciptakan robot AI berbentuk manusia

Ia menegaskan bahwa korupsi telah merusak demokrasi di Indonesia dan menjadi akar dari banyak masalah yang dihadapi oleh bangsa ini.

Irma menambahkan bahwa permasalahan korupsi tidak hanya mempengaruhi bidang narkoba, melainkan juga berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat, termasuk korupsi di tingkat aparat di perbatasan.