Dukung Anies Baswedan, Din Syamsudin menyayangkan adanya upaya penjegalan terhadap Capres Nasdem tersebut

"Yakni, dengan upaya mencari cari kesalahan dari lawan politik dan menggunakan isu serta narasi yang sebenarnya negatif untuk mendeskritkan
lawan politik. Ini yang terjadi belakangan ini," ungkap salah satu tokoh negeri ini.

"Saya kira apa yang dilakukan dari kalangan incomben the roling group untuk tidak dalam rangka melanggengkan kekuasaannya dengan menempuh segala cara dan dengan cara yang tidak halal," imbuhnya.

"Dengan menjegal khususnya saya rasakan yaitu penjegalan terhadap Anies Baswedan," sesal Din Syamsudin.

Baca Juga: 11 Ciri orang yang sudah menggunakan susuk, menurut ahli supranatural

Hal itu diungkapkannya saat menerima silaturahmi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikkhu didampingi stafnya di kediamannya dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan dari Koalisi Kebangsaan Untuk Perubahan.

Din juga mengungkapkan sikap PKS yang konsisten
pada kepentingan rakyat yang kembali ditunjukkan PKS dalam mengusung calon presiden Anies Baswedan.

Din Syamsudin juga memberikan penilaiannya terhadap sikap konsisten PKS yang legowo melepaskan kepentingan politiknya untuk kepentingan rakyat dan kemaslahatan bangsa dalam mengusung Anies Baswedan.

Baca Juga: 3 Arti kupu-kupu masuk rumah menurut primbon jawa, nomor 1 perlu diwaspadai

"Saya memahami dan menyetujui serta mendukung pilihan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai presiden ke depan. Apalagi banyak yang memberi penilaian bahwa sosok Anies Baswedan lah yang tepat untuk memimpin bangsa ini ke depan.

"Saya apresiasi setingginya kepada seluruhnya di Partai PKS yang konsisten dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat," ucap Din Syansudin

Din juga menyebutkan, PKS tetap menjaga nilai-nilai dalam dunia politik yang saat ini telah hilang yakni kejujuran dan keadilan.

"Nilai nilai yang hilang dalam kehidupan politik saat ini terutama komitmen pada kebenaran menjunjung tinggi keadilan. Hal itu menjadi barang mewah untuk saat
ini, dan itu masih dijaga oleh PKS," kata mantan petinggi Muhammadiyah ini.***