Jumlah pemilih muda 60 persen termasuk pemula untuk pemilu 2024, Ini kata mereka tentang Capres

JAKARTA INSIDER - Ditotal jumlah anak muda Milineal dan akan menjadi pemilih pemula, yang artinya pada pemilu Februari mendatang saat H hari pencoblosan usia mereka sudah 17 tahun atau yang disebut kaum pemula atau yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan selevelnya.

Ditambah dengan kaum Milineal yang telah berusia diatas 17 tahun yang bagi mereka adalah untuk kedua kalinya, melakukan pencoblosan dalam memilih pemimpin negeri ini pada pemilu mendatang, kedua jumlah tersebut total 60 persen.

Hal ini, pastinya sangat mempengaruhi jumlah suara pada Pemilu mendatang. Tak heran, ini juga menjadi perhatian partai politik untuk memberikan dukungan kepada mereka.

Baca Juga: Anies heran hasil survei nomor 3, buat apalagi dijegal? Pengamat politik: Penguasa takut Swing Voters berubah

Dilansir Jakarta Insider dari TvOne dan hasil wawancara di lapangan. Minggu, (21/5/2023)

Dari hasil survey di lapangan, terutama untuk kaum pemula ini, memberikan jawaban rata-rata ingin pemimpin yang baik

Apa kata mereka tentang kriteria pemimpin yang dipilih? Walau mereka merasa deg-degan karena untuk pertamakali ikut dalam pemilu, ternyata mereka pun sudah pintar untuk mencari sosok pemimpin.

Baca Juga: 10 Ciri kamar yang sudah dihuni oleh makhluk halus alias jin, waspadalah

Rata-rata mereka memilih calon presiden (Capres), yang baik dan bisa membawa rakyat ini pada yang lebih baik ke depannya.

Untuk melihat kriteria tersebut, kata mereka adalah, melalui berbagai media sosial. Termasuk melihat dengan apa yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan sosok calon pemimpin itu pada negara ini ke depannya.

Seperti yang diungkapkan Jihan Desti, Okta dan lainnya yang masih duduk di bangku SMA. Mereka mengakui, selain melihat di medsos juga melalui browsing yang ditampilkan oleh calon pemimpin.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset masih tarik ulur, apakah masih bisa rampung sebelum pergantian Presiden?

"Pemimpin ke depan dengan misi lebih baik, pemimpin yang pro rakyat", ujar mereka.

Jawaban cerdas, mereka semua mereka dengan menjawab hampir sama yaitu pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke depannya lebih baik.