Dirut BSI buka suara terkait serangan cyber Ransomware, hingga mengalami gangguan layanan selama 4 hari

photo author
- Minggu, 14 Mei 2023 | 10:12 WIB
Dirut BSI menjelaskan akibat dari serangan ransomwere yang menyebabkan layanan terganggu selama 4 hari/tangkap layar Tiktok Podcastnews.id (JAKARTA INSIDER)
Dirut BSI menjelaskan akibat dari serangan ransomwere yang menyebabkan layanan terganggu selama 4 hari/tangkap layar Tiktok Podcastnews.id (JAKARTA INSIDER)

JAKARTA INSIDER - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, menyatakan jika sejumlah layanan perbankan yang mengalami gangguan telah pulih. 

Sebelumnya, emiten berkode saham bries tersebut mengalami gangguan layanan selama 4 hari, hal tersebut diduga lantaran mengalami serangan cyber ransomwere.

Jika melansir dari microsoftware merupakan jenis ransomwere yang diketahui berbahaya, lantaran virus ini dapat memblokir akses ke data atau sistem penting perseroan.

Baca Juga: Heboh Christian Sugiono dirumorkan selingkuh dari Titi Kamal, hingga netizen geruduk Instagram Tian

Melansir dari kanal youtube bisniscom, Minggu (14/5/2023) kemudian melakukan evaluasi temporary switch off untuk beberapa channel agar sistem aman. 

Kendati demikian Direktur Utama (Dirut) BSI, Heru Gunardi menuturkan pihaknya tidak menjelaskan secara detail, seperti apa serangan cyber yang terjadi. 

Heru Gunardi menuturkan, bahwa pada dasarnya perlu adanya pembuktian melalui audit dan digital forensik.

Baca Juga: Ups! Polemik Menteri Jokowi nyaleg 'berjamaah', Netizen: Tak selera dengan mantan

Pihaknya pun sudah mengkoordinasikan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BI (Bank Indonesia), kemudian juga dengan pemegang saham selaku stakeholder, termasuk pada pemerintah.  

Di sisi lain, Heru Gunardi memastikan BSI tidak mengalami penarikan uang dalam jumlah besar, yang dilakukan oleh nasabah. 

Ada kekhawatiran dari sejumlah pihak, jika nasabah BSI melakukan aksi penarikan uang akibat gangguan yang terkadi selama 4 hari.

Baca Juga: Viral Pria melabrak calon istri ngamar di Hotel dengan selingkuhan, si wanita panik dasternya sampai kebalik  

Setelah insiden itu, BSI kemudian menganggarkan belanja modal Capital expenditure, untuk penguatan sistem IT. 

Sebesar 580 miliar, sebelumnya spesialis keamanan teknologi vaksincom Alfons Tanujaya juga mengatakan sektor perbankan seperti BSI memang menjadi sasaran utama serangan cyber. 

Alfons Tanujaya menuturkan , bahwa motivasi utama dari pelaku dengan melakukan serangan cyber adalah berujung pada uang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: Youtube Bisniscom

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X