Menko Marvest Luhut: El Nino akan menghampiri Indonesia pada Agustus

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 10:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsa Pandjaitan mengatakan, El Nino akan menghampiri Indonesia pada Agustus mendatang
Menko Marves Luhut Binsa Pandjaitan mengatakan, El Nino akan menghampiri Indonesia pada Agustus mendatang

Menurut LindungiHutan, fenomena El Nino sendiri dapat disebabkan oleh banyak hal. Seperti garis khatulistiwa, interaksi laut-atmosfer, sirkulasi walker atau tinggi rendahnya tekanan udara di wilayah tertentu, hingga angin monsoon.

Ketika El Nino mampir, kekurangan angin pasat dan monsoon akan melemah. Sekaligus, daerah yang dilintasi oleh garis khatulistiwa akan mengalami penurunan curah hujan.

Dampak utama saat El Nino terjadi adalah beberapa kawasan di Indonesia rawan terkena dampak kekeringan. Beberapa kawasan yang berisiko jadi korban El Nino adalah Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Akibat terjadinya cuaca ekstrem tersebut, berbagai penyakit bisa timbul. Masyarakat menjadi lebih rentan mengalami diare, flu, demam berdarah, kolera, ataupun penyakit lainnya.

Baca Juga: Kondisi terkini pilot Susi Air, OPM sebut kondisi Kapten Philips baik-baik saja

Dalam hal pertanian, fenomena perubahan iklim seperti terjadinya El Nino dapat menyebabkan tanaman rusak dan kekurangan pasokan air. Kelembaban udara yang meningkat dapat memancing kehadiran hama serta menyebabkan tanaman tidak bisa dipanen.

Begitupun dalam konteks kehidupan laut, El Nino bisa memicu terjadinya perpindahan ikan ke kawasan yang lebih sesuai, yang mana berujung mengurangi pendapatan nelayan untuk mencari ikan.

Belajar dari pengalaman tahun 2015 lalu yang terjadi di Indonesia, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas dan juga kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.

Hal ini tentunya berkorelasi terhadap turunnya produksi pertanian dan pertambangan berdasarkan data IMF.

Baca Juga: Daftar 12 tol diskon 20 persen selama arus balik Lebaran 2023, berlaku mulai pagi ini hingga 29 April

Belum lagi dampak luas terhadap inflasi Indonesia dikarenakan besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan.

Hal ini terjadi karena diperkirakan 41 persen lahan padi mengalami kekeringan ekstrim di tahun tersebut. Data World Food Programme bahkan menyebut bahwa 3 dari 5 rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan, dan 1 dari 5 rumah tangga harus mengurangi pengeluaran untuk makanan akibat kekeringan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: BMKG.Go.ID, Instagram @luhut.pandjaitan, lindungihutan.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X