Waspada lonjakan Covid 19 setelah Lebaran 2023, masyarakat diimbau tak sepelekan penularan subvarian Arcturus

photo author
- Kamis, 27 April 2023 | 10:33 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Arcturus/Foto: Getty Images/loops7 (JAKARTA INSIDER )
Ilustrasi Covid-19 varian Arcturus/Foto: Getty Images/loops7 (JAKARTA INSIDER )

JAKARTA INSIDER - Waspada lonjakan Covid 19, setelah Lebaran. Arcturus merupakan varian terbaru yang disinyalir mutasinya sangat cepat, sehingga masyarakat dihimbau tidak boleh menyepelekannya.

Oleh sebab itu, vaksinasi pun harus dilakukan beberapa kali, untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita.

Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Rosa Marlina menuturkan vaksinasi tetap menjadi hal penting dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, di tengah sirkulasi Covid 19 yang hingga kini, terus bermutasi dengan cepat.

Baca Juga: Punya Rubicon dan Harley, harta AKBP Achiruddin Hasibuan di LHKPN hanya Rp 467 Juta. Netizen: Mario Dandy lagi

Rosa Marlina mengimbau masyarakat tidak menyepelekan penularan Covid 19, meski kondisi di Indonesia kasusnya masih cukup terkendali. Namun, vaksinasi lengkap sampai dosis penguat tetap penting.

"Mungkin varian yang sebelumnya untuk vaksin ini dia ada toleransinya. Tapi untuk varian satu lagi, tidak," kata Rosa Marlina, dikutip Jakarta Insider dari PMJnews, Kamis (27/4/2023).

Lantaran Covid 19 terus bermutasi, kata Rosa, maka vaksinasi perlu dilakukan beberapa kali sampai booster kedua. Fungsi dari vaksin guna membentuk imunitas yang bisa melawan virus, saat mencoba masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Daop 1 Jakarta: Sediakan tiket murah bagi pemudik Lebaran, khusus pemberangkatan hingga 3 Mei 2023 cek di sini

Ia menuturkan kelebihan vaksin bagi masyarakat yang terinfeksi, memang tetap ada meski sudah divaksin, tapi umumnya mereka tidak bergejala. Kalau pun bergejala, hanya ringan.

Oleh karena itu, melengkapi dosis vaksin COVID-19 menjadi penting. Khususnya pada kelompok berisiko seperti lanjut usia, memiliki komorbid dan punya masalah imunitas.

Secara terpisah, pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama memaparkan kasus Covid 19 yang dipengaruhi subvarian Arcturus, diperkirakan mempengaruhi peningkatan jumlah kasus di Indonesia usai lebaran.

Baca Juga: Sosok Cawapres untuk Ganjar Pranowo Capres PDIP, akan jadi rebutan Parpol, pengamat politik ungkap fakta ini..

"Yang jelas sebelum lebaran beberapa kali kasus di atas 1.000, lalu waktu hari raya ini turun mungkin karena tesnya turun, dan dua hari terakhir ini sudah di atas 1.000 lagi," katanya.

Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menuturkan varian Arcturus menjadi penyebab, kenaikan kasus di sejumlah negara, di antaranya India dan Singapura.

"Kalau menurut pakar University of Tokyo maka Arcturus adalah 1,17 sampai 1,27 kali lebih mudah menular dari varian sebelumnya, yaitu Varian Kraken," kata Tjandra.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: PMJnews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X