Usung Ganjar Pranowo jadi Capres PDIP, bukti kearifan Megawati sebagai politikus berkelas

photo author
- Jumat, 21 April 2023 | 16:59 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Ganjar Parnowo sebagai Capres PDIP pada Pilpres 2024 (Instagram @presidenmegawati)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Ganjar Parnowo sebagai Capres PDIP pada Pilpres 2024 (Instagram @presidenmegawati)

Di sisi lain, terkesan ada "framing" keterbelahan politik antara Ganjar dan Puan tersebut, sehingga banyak pihak akhirnya mencoba memberi penilaian bahwa ada potensi kemunculan dua King Maker di dalam PDIP.

Pertama, Megawati diasumsikan sebagai King Maker untuk Puan Maharani, yang notabene adalah putrinya sendiri. Kedua, Jokowi sebagai "potential King Maker" untuk Ganjar Pranowo.

Sekalipun sempat terjadi serangan dari beberapa tokoh PDIP kepada Ganjar beberapa waktu lalu, nyatanya Megawati justru tidak memperlihatkan keberatan dan permusuhan politik kepada Ganjar Pranowo, termasuk atas segala perkembangan politik yang menyertai Ganjar dua tahun terakhir.

Baca Juga: Mengapa Gas Elpiji di Dapur Cepat Habis?

“Megawati nyatanya tidak terpengaruh oleh asumsi keterbelahan tersebut. Dari sikap resmi PDIP dan Megawati yang saya amati, justru Megawati menampakkan sikap kepemimpinan yang sangat inklusif,” kata Jannus.

“Megawati dengan bijak membuka peluang Capres dari PDIP untuk Puan dan Ganjar alias tidak saklek memaksakan salah satu.”

Meskipun perjalanan politik Ganjar seringkali dipersepsi oleh para pengamat mulai berseberangan dengan partai yang membesarkannya, PDIP, Megawati dengan kematangan dan kearifan politiknya masih menganggap itu sebagai dinamika politik yang wajar-wajar saja.

Baca Juga: BBM menipis di tengah perjalanan? Begini cara mudah temukan lokasi SPBU terdekat saat mudik Lebaran pakai HP

Keberanian Megawati membuka peluang kepada lebih dari satu nama, meskipun salah satunya adalah putrinya yang semestinya ia utamakan, adalah gambaran pemahaman yang matang atas salah satu konsep penting demokrasi, yakni demokrasi intrapartai.

“Sikap Megawati tersebut jauh melampaui sikap politik pemimpin-pemimpin politik dalam negeri yang cenderung memaksakan satu nama sebagai calon tunggal presiden dari partai mereka,” urai Jannus. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Youtube PDI Perjuangan, kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X