Belakangan ini cuaca di Indonesia lebih panas ternyata disebabkan sinar Ultraviolet, BMKG ingatkan hal ini...

JAKARTA INSIDER - Belakangan ini cuaca ataupun udara di Indonesia, lebih panas dan terik dari biasanya, ternyata hal itu disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang lebih tinggi.

Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T Djatmiko menuturkan, pada siang hari indeks ultraviolet bisa mencapai kategori high dan ekstrem, hal ini terjadi pada pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.

Hary menuturkan pada umumnya, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori Low di pagi hari, mencapai puncaknya dikategori High, Very High, sampai dengan Extreme.

Baca Juga: Laksda TNI sebut penyelamatan, pencarian pilot Susi Air dan prajurit TNI di Papua bagian dari Smart Operation

Ketika Intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12.00 sampai dengan 15.00 WIB. Kemudian bergerak turun kembali ke kategori Low di sore hari. 

Dilansir Jakarta Insider dari laman Instagram info_jabodetabek, berikut ini adalah informasi selengkapnya. 

Kategori ini, yang berarti mengindikasikan besarnya intensitas radiasi ultraviolet dari sinar Matahari yang dirasakan di permukaan.

Baca Juga: Metode kontrasepsi pil KB paling digemari para ibu, wajib ketahui cara konsumsi yang benar  

Berikut adalah himbauan BMKG:

Memiliki tingkat bahaya tinggi, karena menyebabkan kerusakan bagi orang yang terpapar matahari langsung/tanpa menggunakan pelindung. 

Jadi diperlukan tindakan pencegahan ekstra, karena kulit dan mata dapat rusak, terbakar dengan cepat.

Baca Juga: Sosok prajurit TNI Sertu Robertus Simbolon, gugur saat terjadi baku tembak dengan KKB

Sebaiknya minimalisir, waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 pagi hingga 16.00 WIB sore. 

Disarankan, untuk tetap berada di tempat yang teduh pada saat terik matahari di siang hari.

Kenakan pakaian untuk melindungi paparan, dan pakai topi lebar, kacamata hitam saat berada di luar ruangan.