BPOM himbau masyarakat bijak memilih takjil, karena banyak yang berbahaya serta tak layak konsumsi

photo author
- Minggu, 26 Maret 2023 | 18:51 WIB
BPOM dan Dinas Kesehatan Ambon temui takjil tidak layak konsumsi dan bahkan berbahaya (tangkapan layar Instagram @liputan6sctv)
BPOM dan Dinas Kesehatan Ambon temui takjil tidak layak konsumsi dan bahkan berbahaya (tangkapan layar Instagram @liputan6sctv)

JAKARTA INSIDER - Momen Ramadhan banyak penjual takjil di pasaran, terutama yang warna warni dan menarik perhatian.

Mulai dari jenis takjil kue basah, asinan buah maupun es buah, namun apakah makanan tersebut sudah layak konsumsi?.

Petugas BPOM dan Dinas Kesehatan Sabtu (25/3/2023) melakukan sidak pada salah satu pasar penjual takjil di Ambon di depan Masjid Raya Al Fattah Ambon.

Baca Juga: Fenomena langka! Laron dalam jumlah banyak muncul di magelang, Jawa Tengah, beberapa pengendara terpeleset

Petugas BPOM mencoba ambil sampel secara acak dari salah satu pedagang takjil.

Sampel takjil yang dibawa oleh BPOM itupun dibawa ke laboratorium untuk diuji hasilnya.

“Kita masih menduga sanitasi dan kebersihan dari lingkungannya masih kurang,” kata Herman, Kepala BPOM Ambon, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Instagram liputan6 pada hari Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: Ngeri! pemuda ini unggah momen buka puasa bersama di restoran, pesan banyak porsi tapi tidak ada yang datang

“Misalnya dari petugasnya apakah tidak menggunakan sarung tangan,” ujar Herman.

“(Banyak) yang langsung pegang pakai tangan ya,” tutur Herman.

BPOM kota Ambon telah himbau masyarakat hat-hati dalam konsumsi takjil karena banyak tak layak konsumsi serta berbahaya
BPOM kota Ambon telah himbau masyarakat hat-hati dalam konsumsi takjil karena banyak tak layak konsumsi serta berbahaya (tangkapan layar Instagram @liputan6sctv)

“Masyarakat juga harus pandai dalam menjaga kesehatan (serta memilih takjil),” ujar petugas BPOM.

Baca Juga: Viral penjaga tahanan, bukakan pintu untuk napi yang ingin peluk anaknya tuai reaksi beragam dari netizen

Dalam temuan tersebut tidak menemukan pedagang yang menggunakan bahan kimia berbahaya, Rhodamin B, maupun borax.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Instagram @liputan6

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X