JAKARTA INSIDER – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa selama sepuluh tahun terakhir, telah terjadi lebih dari seribu bencana yang berkaitan dengan air di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Maka, untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat di tengah kondisi tersebut, kita perlu mengupayakan pembiayaan dan menciptakan sanitasi yang aman dan tangguh krisis iklim.
Sebagai salah satu upaya mewujudkan tujuan tersebut, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa, didukung oleh AJI Mataram, menggelar talkshow “STBM-GESI Berketahanan Iklim” di Mataram, NTB, pada Senin
(20/03/2023).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen deklarasi Sumbawa sebagai Kabupaten Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada November 2022.
Kegiatan ini juga mendukung upaya pembiayaan air dan sanitasi yang tangguh krisis iklim.
Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, diwakilkan oleh Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen mempertahankan dan menciptakan sanitasi yang aman.
Artinya, pemerintah mendukung terwujudnya praktik dan fasilitas sanitasi yang mudah dijangkau, inklusif bagi semua kalangan, dan aman untuk digunakan.
“Deklarasi Kabupaten STBM kemarin bukanlah akhir perjuangan. Kita tidak hanya perlu membuat praktik sanitasi yang layak, tapi juga aman dan berkelanjutan. Mari terus dukung praktik STBM yang berketahanan iklim, dan mari wujudkan Sumbawa Sehat,” ujar Dewi.
Sementara itu, Dr. Anas Ma’ruf, MKM, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, menyampaikan strategi untuk mencapai STBM yang berketahanan iklim.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan intervensi dari berbagai pihak, seperti Pemerintah Kabupaten Sumbawa, lembaga sosial masyarakat, dan masyarakat, termasuk keluarga marginal.
“Inti dari Target Pembangunan Berkelanjutan adalah no one left behind atau tidak ada yang tertinggal. Maka, keberlanjutan STBM-GESI perlu melibatkan seluruh golongan masyarakat, termasuk orang dengan disabilitas, lansia, anak, masyarakat berpenghasilan rendah, dan kaum marginal lainnya,” tambah Anas.
Artikel Terkait
Jonathan Lutumahina pasrah jika David harus kehilangan ingatan dan semua memori pasca dianiaya Mario
Keren! Facebook berkembang pesat dengan 2 miliar pengguna aktif harian, ternyata ini salah satu inovasinya
Kisah menarik dan makna simbolisasi dibalik pembangunan Masjid Istiqlal Jakarta, yang dibangun selama 17 tahun
Pandeglang, Banten terjadi hujan badai hari ini yang mengakibatkan banyak terjadi pohon tumbang, 5 rumah rusak
Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakpus memiliki nilai sejarah dan tergolong unik, bentuk bangunan seperti perahu