JAKARTA INSIDER - Polri masih terus mengusut penyebab terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, sehingga si jago merah melalap habis pemukiman disekitarnya, pada Jumat lalu.
Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut, tak luput dari perhatian masyarakat hingga para pejabat.
Lantaran dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, menelan banyak korban jiwa, belasan orang meninggal dunia, puluhan orang alami luka sampai warga sekitar harus kehilangan tempat tinggal.
Turut menyoroti insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yakni Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman menduga adanya unsur pidana dalam kejadian kebakaran itu.
Menurut Habiburokhman, tempat yang rawan dengan bencana biasanya memiliki standar keamanan tinggi.
Termasuk Depo Pertamina Plumpang, yang penuh dengan material mudah terbakar.
"Di pidana itu kan ada kesengajaan atau kelalaian. Nah, setidak-tidaknya, ini kelalaian. Dan untuk kita tahu, korbannya itu banyak, baik harta benda maupun korban nyawa. Jadi harus diusut, yang bertanggung jawab harus diseret ke meja hijau," tegas Habiburokhman. Dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari laman Portal Polri, Senin (7/3/2023).
Dari berita yang beredar kebakaran Depo Pertamina Plumpang, disebabkan oleh petir yang menyambar sebuah tangki di depo BBM tersebut.
Habiburokhman menuturkan jika dugaan itu benar, setidaknya ada kontrol atau pengecekan terhadap penangkal petir depo BBM.
Dengan begitu, potensi kebakaran Depo Pertamina Plumpang bisa diminimalisir.
Diduga adanya malfungsi atau kerusakan yang tidak diperbaiki dengan cepat.
Artikel Terkait
Pertamina mengalah, Erick Thohir rela pindahkan terminal BBM ke tanah Pelindo
Tentara bayaran Wagner Rusia kekurangan amunisi, Yevgeny Prigozhin curiga disengaja
Bersih-bersih! Erick Thohir datangi Kejaksaan Agung laporkan dugaan korupsi di BUMN
Tiga nama Cawapres pendamping Anis Baswedan dipemilu 2024 siap diumumkan, inilah kriterianya!
Sri Mulyani ungkap sebenarnya harga BBM bisa menjadi hingga tiga kali lipat, bila rakyat tidak bayar pajak