Khawatir Xi Jinping bertemu Putin, Presiden Emmanuel Macron akan kunjungi China terkait perang Rusia Ukraina

photo author
- Minggu, 26 Februari 2023 | 10:35 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron  (Pakistan Today)
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Pakistan Today)

Presiden Emmanuel Macron akan segera kunjungi China dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Zelenskiy dan Emmanuel Macron
Zelenskiy dan Emmanuel Macron (Radio Free Europe)

Pemimpin Prancis ini mengatakan bahwasanya ia akan kunjungi China pada awal bulan April nanti.

Hal ini disampaikan sesaat setelah pihak Gedung Putih Amerika mengabarkan Xi Jinping akan segera berkunjung ke Moskow.

Presiden Prancis ini pun memiliki tujuan untuk bertemu dengan pemimpin China dengan membahas terkait masalah Rusia dan Ukraina.

Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis akan meminta China untuk mendesak Rusia agar berhenti gempur Ukraina.

Prancis mengatakan Rusia hanya dapat dihentikan oleh Iran, Korea Utara, dan China, perang akan dihentikan jika barat mencoba berbicara dengan ketiga negara tersebut.

Sebagai sahabat dekat Ukraina, Prancis dan Presiden Emmanuel Macron akan mencoba berbicara dengan China dan Presiden Xi Jinping terkait perang Rusia yang telah genap setahun di Ukraina.

Emmanuel Macron juga meminta China sebagai sahabat Rusia untuk tidak memasok senjata apapun ke Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin bersama dengan Presiden China Xi Jinping
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama dengan Presiden China Xi Jinping (SPUTNIK)

Presiden Prancis ini juga mendesak China untuk memasikan bahwasanya Rusia tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir atau senjata berbahaya lainnya dalam perang melawan Ukraina.

China saat ini diketahui sangat menentang jika Rusia menggunakan kekuatan nuklir pada perang di Ukraina.

Akan tetapi, Rusia dan China memiliki hubungan harmonis dalam bidang ekonomi, dan itu menjadi ketakutan besar barat terhadap dua negara ini.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X