JAKARTA INSIDER - Menjelang setahun invasi Rusia ke Ukraina, Rusia terus gempur Ukraina khususnya di wilayah Bakhmut.
Bakhmut kini menjadi wilayah yang diincar oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi wilayah yang dikendalikan oleh Rusia.
Walaupun beberapa pasukan Rusia telah banyak yang gugur berperang di Bakhmut, akan tetapi Rusia tetap menggempur Bakhmut tanpa henti.
Baca Juga: Wagner Group kalah battle di Bakhmut, pasukan tentara muslim Rusia siapkan ini untuk lawan Ukraina
Kendati demikian, sisi Ukraina yang saat ini sedang kehabisan persenjataan dan alami menipisnya artileri dan perlengkapan militer sempat tidak membalas serangan Rusia di wilayah Bakhmut.
Rusia berhasil mencaplok desa kecil di Bakhmut yakni desa Krasna Hora akibat tidak adanya perlawanan dari Ukraina pada wilayah tersebut.
Kurangnya persenjataan dan pertahanan militer membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy buka suara terkait Bakhmut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan yang mengejutkan terkait pertempuran dahsyat di Bakhmut khususnya di wilayah Artyomovsk.
Sebelumnya, pihak Rusia telah mengatakan bahwasanya wilayah Artyomovsk yang berada di Bakhmut sudah merupakan bagian dari Rusia semenjak Rusia berhasil mencaplok desa Krasna Hora.
Akan tetapi, sebelumnya Ukraina tetap melakukan perlawanan dan pertempuran sengit dengan Rusia hingga Presiden Zelenskiy akhirnya buka suara terkait kepemilikan wilayah Bakhmut.
Artikel Terkait
Pejabat Ukraina sebut kunjungan Joe Biden ke Kyiv berhasil buat Putin dan Rusia ketar ketir
Kunjungi ibukota Kyiv, Joe Biden janjikan bantuan militer dan sistem pertahanan udara untuk Ukraina
Kunjungan Joe Biden membawa berkah, Eropa dan sekutu janji segera kirim 700 tank tempur ke Ukraina
Kisah haru evakuasi korban kecelakaan helikopter, Kapolda Jambi minta anggotanya dievakuasi terlebih dulu
Vladimir Putin, Rusia tidak punya pilihan selain menyerang Ukraina