JAKARTA INSIDER - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan mengikuti imbauan pemerintah pusat dalam menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjelang akhir tahun.
Ia memastikan kebijakan tersebut tidak akan mengganggu kualitas pelayanan publik di kantor-kantor pemerintahan, terutama bagi ASN yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Jadi kalau untuk pelayanan yang secara langsung harus berhubungan dengan orang, tetap dia harus bekerja di lapangan. Enggak bisa diwakilkan dengan WFA kalau yang seperti itu. Jadi pelayanan tetap harus jalan," ujar Pramono di Jakarta Utara, Jumat (19/12).
Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, akan melakukan efisiensi kerja melalui skema WFA pada posisi tertentu yang memungkinkan dilakukan secara daring.
Ia menyampaikan, penerapan WFA ini sebenarnya bukan hal baru bagi Pemprov DKI.
"Tetapi yang jelas bahwa Pemerintah DKI Jakarta pasti akan melakukan efisiensi terhadap itu. Jadi WFA buat Pemerintah DKI bukan hal yang baru," katanya.
Sekedar diketahui, pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRBB) menyatakan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) diperbolehkan untuk bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere pada 29-31 Desember 2025 dan dilanjutkan dengan hari libur akhir pekan.
Menurutnya, kebijakan ini untuk mendukung aktivitas ekonomi selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Sebelumnya, Pramono Anung menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap untuk menerapkan skema kerja Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menanggapi adanya aturan terbaru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
Pramono yang memiliki pengalaman pribadi dalam menjalankan sistem kerja WFA saat menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, melihat penerapan WFA sebagai sebuah kebutuhan bagi Jakarta.
Artikel Terkait
Tanggul laut di Muara Baru Jakarta Utara kembali bocor dan coba ditambal karung pasir, Netizen: Siap-siap
Jakarta dianggap sudah terlalu padat, masyarakat Indonesia disarankan pindah ke Kalimantan, Netizen: Jangan mau
Tanggul laut di Muara Baru Jakarta bocor dan terancam banjir rob
Kebakaran di Gedung Kemayoran Jakarta, netizen kaitkan dengan ramalan Hard Gumay: Benar melulu
Kementerian PU: Bendungan Ciawi dan Sukamahi Terbukti Mengurangi Bencana Banjir di Jakarta hingga Capai 20,87 Persen