Dalam proposal menyebut penarikan dilakukan secara bertahap, bergantung pada standar keamanan dan demiliterisasi.
Meski begitu, belum ada jadwal konkrit maupun indikator yang jelas.
Israel bahkan tetap ingin mempertahankan perimeter keamanan sampai Gaza dianggap bebas dari ancaman teror.
Hal ini dikhawatirkan hanya memperpanjang status quo tanpa kepastian bagi rakyat Gaza.
Masa Depan Negara Palestina
Poin terakhir yang paling krusial adalah soal prospek negara Palestina yang merdeka.
Trump sempat menyatakan, jika rekonstruksi Gaza berhasil dan PA melaksanakan reformasi, maka ada kemungkinan pembicaraan soal kenegaraan.
Dengan demikian, masa depan Palestina hingga kini masih dinilai tergantung pada serangkaian syarat yang samar.
Pada akhirnya, proposal 20 poin ihwal perdamaian di Gaza yang diungkapkan Trump-Netanyahu kini membawa harapan baru, tetapi juga membuka sederet poin-poin kritis yang perlu ditindaklanjuti segera.***
Artikel Terkait
Dukung Ekonomi Desa, SPPG Sentul Pasok Pangan dari UMKM dan Koperasi
Jangan Dibuang! Ini 10 Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui
Presiden RI Prabowo Subianto Pimpin Inspeksi Armada TNI AL: Utamakan Selalu Pengabdian kepada Rakyat!
Presiden RI Prabowo Subianto Pantau Parade Kapal Perang TNI AL di Teluk Jakarta, Warisan Modernisasi Era Dirinya Menjabat Sebagai Menhan
Gempa Besar Filipina: Peringatan Tsunami dan Kerusakan Cebu, KBRI Pastikan WNI Aman