Prabowo juga menyoroti fenomena standar ganda yang semakin sering terjadi di dunia internasional. Ia menilai hukum internasional kerap diabaikan dan kekuasaan lebih menentukan daripada kebenaran.
“Dalam dunia dengan ketidakpastian ini, ada juga double dan bahkan triple standard di mana hukum internasional di setiap hari diabaikan, di mana yang berkuasa adalah yang benar, di mana negara kecil yang kurang berkuasa terintimidasi, di mana perdagangan dan keuangan menjadi senjata,” ungkapnya.
Karena itu, Prabowo menilai momentum saat ini tepat bagi BRICS untuk terus berkembang dan memperkuat perannya di kancah global.
“Kami mendukung inisiatif-inisiatif yang diambil, kami menghormati kepemimpinan Presiden Lula, dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja lebih dekat dengan semua negara BRICS,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Subianto Nilai Slogan ' Warga Jaga Warga ' Penting, Sebut Masyarakat Harus Menjaga Keamanan Lingkungan
Presiden Prabowo Subianto Tanggapi Permintaan Pembentukan Tim Investigasi Independen dan Desakan Tarik TNI
10 Negara Terbaik untuk Dikunjungi di Bulan September dengan Cuaca dan Pemandangan Terindah
10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi 2025, Bisa Sampai Miliaran, Tak Seperti di Indonesia
Presiden RI Prabowo Subianto Lantik Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih