“Kami tidak akan berhenti sampai semua sandera dibebaskan,” kata Netanyahu sebagaimana dikutip dari Arab News, pada Senin, 1 September 2025.
Serangan besar-besaran ini menuai kecaman dari sejumlah negara besar yang menilai Israel berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan lebih dari 63.000 warga Palestina tewas akibat agresi Israel.
Sementara itu, Israel dilaporkan mengakui telah kehilangan lebih dari 450 tentaranya sejak perang dimulai.
Kondisi ini memicu kekhawatiran internasional. Banyak pihak menilai operasi Israel yang terus berlanjut bisa memperdalam penderitaan warga sipil, meski Tel Aviv bersikeras ihwal misi utama mereka adalah menumpas Hamas hingga tuntas.***
Artikel Terkait
Presiden RI Prabowo Subianto Akan Umumkan Pemecatan Terhadap Anggota DPR RI yang Bermasalah Mulai 1 September
Juru Bicara Hamas Abu Ubaida Beri Peringatan Ini Pada Israel Jika Ingin Mencaplok Gaza
Langkah Mudah Menghasilkan Uang di Lemon8 untuk Pemula
5 Aplikasi Gratis Terbaik untuk Belajar Bahasa Asing
Menkeu Sri Mulyani Buka Suara Usai Rumahnya Dijarah Massa