Bongkar foto wisuda Jokowi, Ahli Digital Forensik sebut hasil editan, UGM tepis isu ijazah palsu

"Kami tidak akan memamerkan dokumen pribadi presiden hanya karena tekanan publik. Hukum yang bicara, bukan spekulasi,” tegasnya.

Lebih jauh, Yakup mengungkap bahwa pihaknya sedang menyiapkan langkah hukum terhadap empat orang yang dituding menyebarkan isu ijazah palsu.

“Bukti sudah lengkap. Tinggal tunggu perintah Presiden,” ujarnya, sembari menyebut ada 15 pengacara yang siap turun tangan.

Baca Juga: Tak disangka! Ini 3 jenis tanaman hias yang membawa energi negatif menurut Feng Shui!

Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) turun tangan menjernihkan suasana.

Dalam pertemuan dengan pihak penuduh yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menegaskan bahwa Jokowi adalah mahasiswa resmi Fakultas Kehutanan UGM dan lulus pada 5 November 1985.

Tangkapan layar akun X @SianiparRismon saat mengunggah hasil analisis foto wisuda Joko Widodo (Jokowi) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar Klaim Foto Wisuda Jokowi yang Beredar di Medsos Hasil Editan, https://www.tribunnews.com/nasional/202

“Semua dokumen lengkap, dari ijazah SMA hingga berita acara ujian skripsi. Kami juga tunjukkan skripsi asli dan foto-foto wisuda. Bahkan teman-teman seangkatannya hadir membawa dokumen pendukung,” kata Wening.

Baca Juga: Bahaya tersembunyi rokok elektrik: Kecanduan Nikotin hingga ancaman penyakit kronis

Ia menyatakan, UGM tidak berpihak pada siapa pun, hanya menyampaikan fakta berdasarkan data. “Kami tidak ikut polemik medsos. Kami bicara dengan bukti, bukan opini.”

Polemik ini bahkan membuat rumah Jokowi di Solo didatangi rombongan aktivis. Mereka menuntut agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya.

Dengan tenang, mantan presiden itu menerima mereka secara langsung. Namun ia menolak tuntutan tersebut.

Baca Juga: Bahaya tersembunyi rokok elektrik: Kecanduan Nikotin hingga ancaman penyakit kronis

“Saya hormati silaturahmi mereka. Tapi saya tidak punya kewajiban menunjukkan ijazah kepada pihak yang tidak berwenang,” kata Jokowi, menutup pertemuan.

Meski pihak kampus telah buka data, para pendukung teori ijazah palsu tampaknya belum akan diam. Sementara tim hukum Jokowi bersiap ke jalur pidana.***