JAKARTA INSIDER - Terkait konflik genosida Israel di Palestina yang hingga saat ini masih bergejolak, Maladewa kini bertindak tegas.
Pemerintah Maladewa secara resmi telah melarang seorang pemegang Paspor Israel untuk berkunjung ke Negaranya.
Keputusan tersebut secara langsung diumumkan oleh Presiden Maladewa, Mohammed Muizzu.
Baca Juga: Korban pelecehan seksual Dokter RS Swasta Malang buka suara, begini modus yang digunakan
Presiden Maladewa Mohammed Muizzu mengatakan bahwasanya hal ini termasuk aksi dalam membela Palestina dan mendukung Palestina yang hingga saat ini masih di perangi Israel.
Kebijakan tersebut menyusul pengesahan Amandemen Ketiga terhadap Undang-Undang Imigrasi Maladewa yang telah disetujui oleh Majelis Rakyat (People’s Majlis) pada 15 April lalu, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan Kantor Presiden.
Baca Juga: Simpan trauma 3 tahun lamanya, korban Dokter cabul di Malang akhirnya angkat bicara
Dalam unggahannya di Facebook, Presiden Muizzu menyebut amandemen tersebut sebagai “refleksi yang jelas dari sikap kami terhadap kekejaman yang terus berlangsung di Palestina,” seraya menegaskan bahwa negara kepulauan di Samudera Hindia itu “menyatakan kembali solidaritas yang tak tergoyahkan terhadap rakyat Palestina.”
Kantor Presiden Maladewa itu juga menyatakan bahwa pengesahan amandemen tersebut menunjukkan sikap tegas pemerintah dalam merespons “kekejaman yang terus berlanjut dan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.”***
Artikel Terkait
Catat! Ini doa dan dzikir usai mengerjakan salat Isya sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW
10 Negara yang masih memiliki kepercayaan kuat tentang keberadaan Vampir dan Penyihir, ada Rumania hingga Indonesia!
10 Tokoh Komunis terkenal dalam sejarah Dunia yang mempunyai pengaruh besar dalam ideologi, ada Karl Marx hingga Kim Il Sung!
Simpan trauma 3 tahun lamanya, korban Dokter cabul di Malang akhirnya angkat bicara
Korban pelecehan seksual Dokter RS Swasta Malang buka suara, begini modus yang digunakan