Guru Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Berhasil Dievakuasi, Brigjen Faizal Ramadhani: Tindakan Biadap dan Sangat Keji!

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 12:05 WIB
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berhasil mengevakuasi korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua pada MInggu (23/3). Seorang korban dinyatakan meninggal dunia. (Humas Polri)
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berhasil mengevakuasi korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua pada MInggu (23/3). Seorang korban dinyatakan meninggal dunia. (Humas Polri)

JAKARTA INSIDER - Kabar duka kembali datang dari Papua. Sebanyak sepuluh guru dan tenaga medis diserang kelompok kriminal bersenjata KKB

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berhasil melakukan evakuasi korban serangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (23/3). 

Evakuasi di tengah medan yang sulit itu berhasil dilakukan melalui operasi bersama antara TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri. 

Baca Juga: 4 tanda tubuh anda terkena sihir dan serangan gaib yang dikirim orang iri dengki

Proses evakuasi berhasil dilakukan meskipun terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara ke Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo.

Namun, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan lancar ke Jayapura.

Dalam serangan tak berperikemanusiaan tersebut, sepuluh orang guru dan tenaga medis menjadi korban.

Baca Juga: Utusan Khusus AS bertemu dengan Delegasi yang dipimpin Menhan Ukraina di Arab Saudi, keduanya sepakat membahas proposal energi

Satu di antaranya, atas nama Rosalina Rerek Sogen, meninggal dunia.

Sementara empat mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat serta dua korban lainya dalam kondisi aman dan merupakan warga asli yahukimo.

Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

Baca Juga: Waspada! Ini 6 ciri umum gangguan kiriman santet dari orang iri dengki

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji.

Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Humas Polri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X