Tak hanya Hamas, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga turut mengecam ambisi dan keinginan Donald Trump untuk kuasai Gaza

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 17:12 WIB
Tak hanya Hamas, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga turut mengecam ambisi dan keinginan Donald Trump untuk kuasai Gaza
Tak hanya Hamas, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga turut mengecam ambisi dan keinginan Donald Trump untuk kuasai Gaza

JAKARTA INSIDER - Donald Trump yang kini menggantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat disebut bahkan lebih gila, karena ingin menguasai Gaza dan berencana membangun hotel mewah di Gaza.

Donald Trump mengaku ingin menjadikan Gaza sebagai wilayah real estate dan akan membangun hotel mewah di Gaza.

Rencana Donald Trump ini tentu saja mendapat kecaman di seluruh dunia, tak hanya itu, Hamas juga turut mengecam Donald Trump.

Baca Juga: Wapres Gibran mengaku selalu ditagih terkait program prioritas MBG Presiden Prabowo Subianto, sebut dari awal sebelum dilantik

Seperti diketahui Hamas yang berbasis di Gaza adalah kelompok yang selama ini mempertahankan Gaza dari serangan militer Israel.

Hamas menegaskan bahwa  ambisi Trump itu sebagai bukti ketidakpedulian terhadap Palestina dan Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq turut mengecam keinginan Donald Trump yang ingin menguasai Gaza.

Baca Juga: Donald Trump berencana membangun hotel mewah di Gaza, Hamas: Tanah kami tidak untuk diperjualbelikan!

“Gaza bukanlah properti yang bisa diperjual-belikan. Ini merupakan bagian integral dari tanah Palestina kami yang diduduki,” ujar Anggota Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq .

Kemarahan juga diungkapkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Otoritas Palestina (PA).

“Hak dari rakyat dan Tanah Air kami tidak untuk dijual, ditukar dan untuk tawar-menawar,” bunyi pernyataan mereka.

Baca Juga: Usai Donald Trump berencana membangun hotel mewah di Gaza, Biro Politik Hamas buka suara dan lontarkan ancaman untuk AS dan Israel

“Pemerintah Israel dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu berusaha menutupi kejahatan genosida, pemindahan paksa dan aneksasi yang telah mereka lakukan kepada rakyat kami."

Kemlu Palestina mengatakan Israel terus mempromosikan slogan dan posisi yang terlepas dari kenyataan politik dan jauh dari solusi yang dibutuhkan untuk menangani konflik saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X