Awal kepemimpinan Menteri Satryo jadi Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB hingga pernah dapat gelar Bintang Tanda Jasa dari Kedubes Jepang

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 21:28 WIB
Awal Kepemimpinan Menteri Satryo Jadi Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB hingga Pernah Dapat Gelar Bintang Tanda Jasa dari Kedubes Jepang (X)
Awal Kepemimpinan Menteri Satryo Jadi Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB hingga Pernah Dapat Gelar Bintang Tanda Jasa dari Kedubes Jepang (X)

Selain itu, terdapat juga spanduk yang juga ditujukan untuk menuding Menteri Satryo:

"Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," teriak para ASN yang mengutarakan sindiran ke Menteri Satryo sebagaimana tertulis dalam spanduknya.

ASN dari Kemendiktisaintek itu berunjuk rasa menentang kepemimpinan Menteri Satryo yang dinilai berperilaku arogan.

Sementara di depan gedung Kemdiktisaintek terdapat spanduk bertuliskan: 'Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat'.

Berkaca dari hal itu, mari mengintip rekam jejak Menteri Satryo yang didemo anak buahnya di Kantor Kemdiktisaintek, pada Senin, 20 Januari 2025. Simak ulasan selengkapnya:

Menteri Era Prabowo yang Lahir di Belanda

Bernama lengkap Satryo Soemantri Brodjonegoro, lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

Terkini, Satryo menjabat sebagai Mendiksaintek di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Satryo juga merupakan anak dari Soemantri Brodjonegoro, sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973.

Selama mengenyam pendidikan, Satryo merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Satryo pernah meraih gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas Tokyo, Jepang. Kemudian, dirinya mendapatkan gelar PhD dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS).

Karier Kepemimpinan Dimulai dari Ketua Jurusan Teknik Mesin di ITB

Dilansir dari laman KSI Indonesia, karier kepemimpinan Satryo dimulai ketika terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada tahun 1992 silam.

Warga kampus ITB mengenalnya kini sebagai ilmuwan yang telah menerbitkan total 99 publikasi ilmiah.

Selain itu, Satryo pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dirjen Dikti pada 1999-2007.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X